Listrik Byar Pet Menahun, Camat Minta Gardu Induk Arga Makmur Difungsikan

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 07 May 2024 - 21:04

Terlihat petugas PLN saat melakukan perbaikan terhadap gangguan jaringan yang ada di dalam Kota Arga Makmur-Radar Utara-

listrik byar pet menahun, camat minta gardu induk arga makmur difungsikan                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - persoalan pemadaman listrik di wilayah kecamatan napal putih kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu dan sekitarnya, masih terus terjadi dan dikeluhkan oleh masyarakat. 
menanggapi hal ini, camat napal putih, bambang abdul mutalib, m.pd, meminta kepada jajaran managemen pln untuk melakukan langkah-langkah konkret dan serius dalam memperbaiki layanan kepada masyarakat. 
"pln sudah memiliki gardu induk atau gi di bengkulu utara, harusnya pengoperasian gi itu bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pelayanan khususnya untuk kami di wilayah napal putih dan sekitarnya," ungkap camat.
camat berharap, gi yang sudah terbangun di wilayah kabupaten bengkulu utara itu dapat dioperasikan secara optimal oleh pln. 
baca juga: masalah belasan tahun & makin parah, warga ulok kupai bakal gerebek pln pusat
baca juga:pln bangun jaringan dan travo baru di desa suka maju?
sangat disayangkan kata camat, apabila keberadaan gi tersebut tidak memberi manfaat untuk peningkatan pelayanan pln. 
"jika memang kualitas jaringan (kabel, tiang listrik) di sepanjang jalur kita ini jadi salah satu kendala yang serius dalam mendukung pengoperasian gi, ya tolong segera ditingkatkan," pintanya.
"begitu dengan tanam tumbuh yang ada di sepanjang jaringan pln, apabila menganggu juga tolong ditertibkan. dan kami dari pemerintah kecamatan akan selalu mendukung upaya-upaya yang dapat membantu pln dalam meningkatkan pelayanannya," tandasnya.
diakui camat, pemadaman listrik yang setiap hari terjadi di wilayah kerjanya saat ini sangat menganggu kepentingan umum.
baca juga:malingnya pro, kabel pln yang sudah terpasang di tiang listrik hilang 
baca juga:tunggakan bulanan pelanggan tembus rp400 juta perbulan, pln: itu sudah turun!
"masyarakat harus bayar tapi pelayanan yang didapatkan tidak sesuai. wajar jika masyarakat terus-terusan menuntut pihak pln untuk memperbaiki pelayanannya," demikian camat.
keluhan dan harapan camat agar pln dapat memaksimalkan pelayanan terutama untuk meminimalisir terjadinya pemadaman aliran listrik ke wilayah napal putih ini, merupakan persoalan klasik yang sudah menahun. 
bahkan beberapa waktu lalu, sejumlah warga napal putih dan ulok kupai, telah melakukan aksi pendataan dan dokumentasi terkait dengan pemadaman dan pelayanan listrik pln di wilayah ini. 
sebagaimana direncanakan, warga mengancam bakal membawa data dan dokumentasi buruknya layanan pln itu sebagai bukti autentik yang bakal disampaikan ke managemen perusahaan plat merah itu di pusat. 
baca juga:tiang listrik milik pln nyaris ambruk
baca juga: jelang pencoblosan, petugas pln ke kantor camat. ada apa?
namun sayangnya, sampai saat ini, belum ada kabar kepastian terkait dengan langkah untuk membawa persoalan ini ke managemen pln pusat. 
"kami sebagai rakyat kecil ini, hanya berharap agar ada langkah nyata dari pemerintah untuk memperbaiki pelayanan pln. jangan padam setiap saat karena kami tidak pernah telat membayar listrik," ujar inal, salah seorang warga ulok kupai. 
dikatakannya, layanan pln terutama untuk wilayah ulok kupai dan napal putih tak kunjung membaik sebagaimana harapan masyarakat. 
masalah pemadaman ini, kata dia, sudah menjadi penyakit menahun dan langganan meskipun cuaca cerah, pemadaman tetap saja terjadi. 
baca juga: penyelenggara pemilu titip pesan ini ke pln dan provider internet
baca juga:listrik sudah menyala, pln siagakan tim di lokasi kebakaran
padahal, lanjut dia, kebutuhan listrik merupakan hal yang sangat prinsip karena seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, seluruh akses kehidupan dan layanan pemerintah, kesehatan, pendidikan dan lainnya, mengandalkan listrik. 
"hidup zaman sekarang ini, semuanya menggunakan listrik dan internet sampai ke pelosok desa. kalo kondisi listrik seperti ini, bagaimana mau bagus pelayanan dan pendidikan atau kesehatan," keluhnya. 
diakuinya, kekecewaan dan kekesalan warga terkait masalah ini, sudah berulang kali disampaikan dan disuarakan namun yang didapatkan hanya janji-janji semata. 
fakta di lapangan, kata dia, belum menunjukan tanda-tanda adanya perbaikan bahkan makin hari, layanan pln terutama di wilayah napal putih ulok kupai ini, dinilai semakin buruk. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 8 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan