Lawan & Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, PKK Desa Harus Jadi Garda Terdepan

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Senin , 06 May 2024 - 20:45

Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kecamatan Marga Sakti Sebelat-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

lawan & cegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, pkk desa harus jadi garda terdepan                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - camat marga sakti sebelat kabupaten bengkulu utara, abdul hadi, s.ip, meminta peran aktif pkk desa di wilayah kerjanya. 
dalam upaya melakukan langkah nyata dan konret sebagai tindakan pencegahan dan melawan aksi kekerasan yang terjadi hingga menimbulkan korban terhadap perempuan dan anak.
salah satunya, menurut camat, dengan melakukan edukasi secara masif dan berkelanjutan terhadap masyarakat yang ada di lingkungan desanya masing-masing.
hal ini penting dilakukan, kata camat, agar masyarakat yang ada di lingkungan desa dapat meningkatkan kewaspadaan serta peka terhadap potensi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. 
baca juga:dana desa tahap ii 2024 ditarget terserap bulan juli
baca juga:rumah warga ambruk dampak pergeseran tanah, ini langkah camat pinang raya
dengan edukasi yang tepat, kata camat, warga dapat bersikap dengan bijak, cepat dan tepat ketika menemukan indikasi terjadi tindakan kekerasan yang menimbulkan korban bagi perempuan dan anak.
"ketika terjadi atau menemukan indikasi tindakan yang mengarah pada aksi kekerasan di lingkungan sekitar atau dalam keluarga. warga dapat bertindak dengan cepat, tepat dan bijak," pesan camat. 
lebih jauh, camat juga menekankan pentingnya edukasi dalam memaknai kekerasan terhadap perempuan dan anak ini.
pasalnya, diterangkan camat, kekerasan yang dimaksud tidak hanya menyangkut kekerasan fisik atau seksual semata. 
baca juga:ternyata, kambing juga rawan terserang virus penyakit mulut dan kuku
baca juga:beredar isu begal di jejaring media sosial, begini kata polisi
lebih jauh dari itu, masih camat, di lingkungan masyarakat juga rawan terjadinya kekerasan psikologis dan ekonomi.
belajar dari sejumlah kasus yang mencuat ke publik sejak beberapa waktu terakhir ini. 
lanjut camat, jelas terlihat fakta bahwa pelaku kekerasan itu, tidak berada jauh dari lingkungan sekitar bahkan dalam keluarga sendiri. 
oleh karenanya, lanjut camat, pentingnya edukasi secara intens yang diharapkan dapat dimotori oleh pkk desa dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap kekerasan ini. 
baca juga:penghijauan daerah aliran sungai senabah, warga sebelat serentak tanam pohon ini...
baca juga: maksimalkan peran ibu untuk pencegahan kekerasan terhadap anak
terpenting lagi, lanjut camat, langkah dan upaya bersama dalam mendorong terwujudnya keluarga bahagia dan harmonis. 
terciptakan keluarga harmonis, kata dia, merupakan pondasi awal yang kokoh dalam kerangka pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan ini.
"ini tugas dan tanggungjawab kita bersama, peran aktif semua pihak sangat besar peranannya dalam upaya kita untuk mencegah dan melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak. semoga ke depan, tidak kembali terulang," ujarnya.
sebagaimana diketahui, pemerintah kecamatan marga sakti sebelat kabupaten bengkulu utara, senin, 6 mei 2024. 
baca juga: suka medan realisasikan pembangunan fisik dana desa tahap i
baca juga: realisasi dana desa, air sekamanak wujudkan bangunan fisik 2024
menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di aula kecamatan setempat.
 hadir dan menjadi narasumber pada agenda sosialisasi tersebut adalah camat, abdul hadi, s.ip, kepolisian dan tim advokasi dari pusbakum aisiah arga makmur, bengkulu utara.
dalam agenda sosialisasi yang diikuti oleh perwakilan perempuan dari seluruh desa di kecamatan mss ini, camat memberikan beberapa titik tekan dalam upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini. 
diantaranya, camat, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam konteks keluarga.
baca juga:ditambah sepertiga dari hukuman, bapak bejat bakal lapuk di penjara
baca juga: rakit jembatan belly di jalinbar, pengalihan arus dibatalkan?
untuk berusaha menjaga keharmonisan di dalam rumah tangga untuk mengantisipasi timbulnya tindakan kekerasan. 
diketahui bahwa, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kecamatan marga sakti sebelat ini, cukup menggemparkan publik. 
setidaknya, dua kasus besar yang terjadi di wilayah ini hingga membuat publik terhentak kaget. 
pada kasus pertama, pelaku merupakan oknum guru di salah satu sekolah dasar dengan korban yang berjumlah 24 orang siswinya.
baca juga:dana desa tahap ii 2024 ditarget terserap bulan juli
baca juga:rumah warga ambruk dampak pergeseran tanah, ini langkah camat pinang raya
kasus aksi amoral oknum guru ini membuat publik terhentak dan geram hingga polisi bergerak cepat meringkus pelakunya. 
hingga saat ini, pelaku tunggal yang telah merusak masa depan puluhan muridnya itu, telah dijebloskan ke dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 
selanjutnya, baru - baru ini, aksi amoral kembali terjadi dan mencuat di kecamatan marga sakti sebelat.
kali ini, tak kalah mengejutkan dari kasus kekerasan sebelumnya. 
baca juga:ternyata, kambing juga rawan terserang virus penyakit mulut dan kuku
baca juga:beredar isu begal di jejaring media sosial, begini kata polisi
pelakunya merupakan orang dekat dengan korban yakni oknum ayah tiri bejat. 
mirisnya lagi, aksi kekerasan amoral itu terjadi bertahun- tahun bahkan sejak korban yang merupakan anak tiri pelaku masih duduk di bangku sekolah dasar. 
kasus ini mencuat, setelah korban frustasi dan duduk di sekolah setingkat smk. 
polisipun langsung bergegas meringkus pelaku dan menjebloskannya ke sel tahanan mapolsek putri hijau.
 baca juga:penghijauan daerah aliran sungai senabah, warga sebelat serentak tanam pohon ini...
baca juga: maksimalkan peran ibu untuk pencegahan kekerasan terhadap anak
jauh sebelumnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga kerap mewarnai pemberitaan media di wilayah ulok kupai dan napal putih. 
lagi-lagi, pelakunya merupakan orang dekat korban, baik itu oknum guru, kakek atau ayah tiri bahkan ayah kandung korban. 
dari sederet kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ini, diharapkan semua pihak dapat membuka mata untuk aktif menjalankan peran sebagai langkah pencegahan. 
karena penindakan secara hukum yang telah tegas dilakukan oleh kepolisian dengan meringkus dan menyeret pelaku hingg ke meja hijau. 
baca juga: suka medan realisasikan pembangunan fisik dana desa tahap i
baca juga: realisasi dana desa, air sekamanak wujudkan bangunan fisik 2024
haruslah dibarengi dengan upaya nyata di lapangan dengan edukasi dan tindakan pencegahan lebih masif lagi.
semoga persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang merusak generasi masa depan bangsa ini segera dapat dicegaj dan tak kembali terulang. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 7 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan