Dana KUR Dukung UMKM Naik Kelas

Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2023 sebesar Rp297 triliun. Namun, realisasinya hanya tercapai Rp255,8 triliun. ANTARA FOTO/ Yudi Manar--

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tidak hanya berkontribusi terhadap PDB, merujuk data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), dari sisi jamaahnya juga cukup besar. Pelaku UMKM di tanah air mencapai 64,2 juta. Nilai perputaran ekonomi di sektor itu mencapai Rp8,57 triliun.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu instrumen insentif agar sektor itu tetap menggeliat.

Melalui fasilitas itu, pelaku di sektor itu bisa mendongkrak usahanya sekaligus juga mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Dalam rangka itu, pemerintah telah mematok target penyaluran KUR 2024 sebesar Rp300 triliun, atau naik dibandingkan penyaluran tahun lalu yang mencapai Rp297 triliun.

BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan Topang Perekonomian

BACA JUGA:Menko Marves Tekankan Lima Aspek Penting Ini, Demi Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Dari sisi penggunaanya, menurut data dari Kemenkop dan UKM, pelaku UKM melakukan peminjaman dana KUR kebanyakan digunakan untuk modal kerja atau dengan porsi 93 persen. Sisanya, sebanyak 6 persen digunakan untuk investasi, dan 1 persen untuk kebutuhan lainnya seperti renovasi rumah, pembelian kendaraan, dan keperluan lainnya.

Bagaimana dengan realisasi KUR hingga 16 April 2024, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi kredit bagi pelaku usaha kecil itu sudah mencapai Rp54,3 triliun. Realisasi tersebut setara 18,11 persen dari target penyaluran KUR 2024 yang sebesar Rp300 triliun.

Adapun KUR tersebut sudah disalurkan kepada 937.359 debitur. Maka pemerintah pun berharap, penyaluran KUR itu bisa terus digeber sehingga pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas usahanya. Ujungnya, perekonomian nasional pun menggeliat.

"UMKM turut menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional, karena itulah pemerintah mengupayakan berbagai dukungan untuk pelaku UMKM agar makin berkembang. Salah satunya melalui program KUR," dikutip dari unggahan instagram @ditjenperbendaharaan.

BACA JUGA:Membangun Industri Elektronik Nasional

BACA JUGA:Mempertanggungjawabkan Penggunaan APBN

Bagaimana proporsi penyaluran KUR 2024? Ditjen Perbendaharaan menyebutkan, dana itu disalurkan berdasarkan jenisnya, yakni KUR mikro dengan porsi sebesar 67,78 persen, KUR kecil 31,63 persen, KUR super mikro sebesar 0,58 persen dan KUR TKI sebesar 0,01 persen dari total penyaluran KUR tahun ini.

Beranjak dari data di atas, harapannya penyaluran KUR 2024 terus menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Meskipun tidak dipungkiri, pelaku usaha di sektor riil kini menghadapi tantangan yang tidak mudah, berupa pelambatan ekonomi akibat faktor geopolitik global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan