Warga Jangan Lengah, Ternyata, Bahaya Demam Berdarah Juga Mengancam Otak
Aksi pemberantasan sarang nyamuk dilakukan oleh ASN yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko.-Radar Utara/ Wahyudi -
"Kelompok kerja operasional ini dibentuk dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Kelompok inilah yang menjadi penggerak penanggulangan DBD," jelasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga mengeluarkan surat edaran kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga masyarakat melalui camat dan kepala desa.
BACA JUGA: Wabup Minta Warga Waspada, DBD Menggila di Mukomuko
BACA JUGA:Dinkes Bunuh Induk Nyamuk DBD di Wonosobo
Agar dapat melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah setiap hari Jumat.
"Dengan melaksanakan kegiatan PSN, kita yakini bisa menjadi salah satu upaya untuk memberantas keberadaan nyamuk dan jentik nyamuk demam berdarah," ungkapnya.
Menurut dia, penanganan wabah demam berdarah ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja.
Tetapi adanya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan.
BACA JUGA:Warga Diminta Lakukan PSN DBD Secara Massal
BACA JUGA:Terdata 54 Kasus DBD di Mukomuko
Pihaknya meminta masyarakat untuk ikut andil dalam penanganan DBD di lingkungan masing-masing.
Seperti menerapkan 3M plus di lingkungan rumah. Sementara dari pihak Kecamatan hingga Desa juga harus mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan agar dijauhkan dari ancaman penyakit demam berdarah.
"Karena penyakit demam berdarah ini tidak hanya tentang demam. Tetapi juga tentang risiko serius terhadap kesehatan, termasuk ancaman terhadap otak manusia," pungkasnya. (*)