Pemda Dinilai Tak Paham Agenda May Day

Dialog pekerja, pengusaha dan pemerintah dalam rangka May Day-Radar Utara/ Doni Aftarizal -

"Dalam dialog tadi banyak hal yang tersampaikan dari pekerja kepada pemerintah. Diantaranya berkaitan dengan upah minimum, BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, serta lain sebagainya," sampai Rohidin.

Berkaitan dengan agenda May Day, Rohidin mengemukakan, pihaknya berharap dan mendorong agar para pekerja atau buruh dalam menggelar kegiatan-kegiatan produktif.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Ajak Do'akan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Jalan Amblas di Lebong, Direncanakan Relokasi

"Kalaupun mereka ingin tetap turun ke jalan, kita berharap itu merupakah langkah terakhir. Makanya kita menyarankan agar May Day tahun ini lebih mengarah pada kegiatan-kegiatan bermanfaat," harap Rohidin.

Ditambahkan Kadisnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. E. H. Syarifuddin mengemukakan, di Provinsi Bengkulu terdapat sekitar 8.000 tenaga kerja non lembaga yang harus dilindungi, seperti dari sisi jaminan sosial.

"Sejauh ini Pemprov Bengkulu sudah mewujudkannya sekitar 40 persen diantaranya. Sedangkan 60 persen lagi, kita berharap pemerintah kabupaten/kota dapat turut berperan. Setidak-tidaknya bagi pekerja di masing-masing wilayahnya," singkat Syarif. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan