Serius! Bupati Keluarkan Surat Edaran Penanganan DBD, Dinkes Aksi Nyata Bersama Masyarakat

Aksi nyata bersama masyarakat dalam gotongroyong pemberantasan sarang nyamuk atau PSN oleh Dinkes BU. -Radar Utara/Dodi Haryanto-

Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Setdakab Bengkulu Utara, Samsul  Ma'arif, SKM, M.Kes menjelaskan bahwa kegiatan kerja bakti masal yang dilakukan pada hari ini. 

Sebagai salah satu langkah pemerintah dalam menyikapi kasus wabah demam berdarah yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Selain itu, lanjut Samsul, pihaknya juga menekankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan minimal seminggu sekali melakukan kegiatan 3 M. 

BACA JUGA: Ternak Sapi, Siklus Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Muara Santan

BACA JUGA:Polres Mukomuko Siap Backup Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah

Yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air bersih, untuk itu pihaknya mengajak masyarakat setiap hari jumat untuk melakukan kegiatan jumat bersih.

Kenapa tampungan air bersih harus dikuras dan dibersihkan,? 

Samsul Ma'arif menjelaskan bahwa nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus yang membawa virus DBD itu hanya akan berkembangbiak dan bertelur di tempat air bersih yang tidak bersentuhan dengan tanah.

"Untuk itu kita wajib membersihkan semua penampungan air bersih yang ada disekitar lingkungan kita, seperti bak mandi, pot pot bunga atau juga kaleng kaleng bekas yang terbuka," jelas Samsul Ma'arif saat mengedukasi masyarakat.

BACA JUGA: Gandeng RSJ Bengkulu dan Padang Tangani ODGJ Asal Mukomuko

BACA JUGA: Dinas Pertanian Kelola DAK Tematik Rp19 Miliar

kemudian, lanjut Samsul Ma'arif, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat juga selalu menutup tampungan air bersih. 

Selanjutnya, pria yang memiliki basic kesehatan tersebut menyampaikan agar mengubur atau menggunakan kembali barang bekas yang masih layak untuk digunakan atau mendaur ulang.

Dan terakhir sebelum melakukan aksi kerja bakti masal, Samsul Ma'arif juga menjelaskan bahwa masyarakat yang sulit air, disarankan menggunakan abate tablet yang teknis pemakaiannya adalah dicampurkan dengan air untuk per 20 liter dalam 1 tablet abate.

"Jadi dalam kesempatan saya juga menyampaikan agar masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara membudayakan program 3 M Plus untuk sama-sama menjaga lingkungan kita agar terhindar dari wabah virus DBD," imbau Samsul Ma'arif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan