Lintas Barat Sumatera, Waspada Jurang dan Abrasi Mengintai Korban
Kapolres, AKBP Patabang Birana, SIK memimpin apel Gelar Pasukan di Mapolres BU, Rabu, 3 April 2024.-Radar Utara/Benny Siswanto-
Badan jalan yang praktis berada di atas laut, pada beberapa titik tikungan juga patut diwaspadai di wilayah Kecamatan Batiknau.
Termasuk juga ruas alternatif, eks jalinbar yang hingga kini kemelut statusnya yang belum usai. Juga menjadi titik rawan kecelakaan lalulintas.
BACA JUGA:Program Stimulan Untuk Korban Bencana Alam Masih Dirancang
BACA JUGA:Kejar PAD, DPMPPTSP Gerakkan Pengusaha Ram Sawit Urus Izin
Teranyar, sebuah dump truk warna merah, terjun bebas ke arah laut. Titik rawan lainnya juga ada di sepanjang jalinbar di wilayah Putri Hijau.
"Salah satu fungsi pos pam adalah memfasilitasi informasi bagi pemudik, mengawasi area pantau, agar diambil langkah cepat ketika terjadi potensi kemacetan di ruas utama," Lambe menegaskan.
Karenanya, kepada jajaran, Kapolres meminta setiap jajarannya sesuai dengan wilayah hukum, melakukan mitigasi secara kontinyu.
Langkah ini penting, kata dia, menyikapi dinamika arus mudik yang harus dilakukan selama jalannya operasi sampai dengan arus balik.
BACA JUGA:Disperindag Pantau Ketersediaan Elpiji Subsidi di Kecamatan Penarik
BACA JUGA:Sabtu Besok, Pabrik Sawit Di Mukomuko Mulai Tutup
"Kerja kontijensi lainnya tetap dilakukan, dalam menjaga iklim kamtibmas di daerah selama musim mudik," wejangnya lagi mengarah pada jajaran.
Sekda BU, H Fitriansyah, S.STP, MM, menyampaikan apel gabungan menjadi satu langkah kontijensi secara komprehensif.
Pasalnya, lanjut dia, tahapan pra operasi pengamanan khas lebaran ini, melibatkan stakeholder terkait, dalam upaya memfasilitasi pelaksanaan arus mudik dan balik secara maksimal.
"Di sektor pelayanan publik, kami juga bersama TNI-Polri, mendukung pelaksanaan Ops Ketupat Nala, seperti penempatan unit kendaraan, petugas, sesuai fungsi," kata Sekda.
BACA JUGA: Dicap Besi Panas, Satpol PP Mukomuko Tandai Ternak Bermasalah