Banner Dempo - kenedi

DARURAT DBD! 4 Warga Ulok Kupai Dirujuk ke Rumah Sakit, 1 Masuk ICU. Ini Sebaran di 6 Kecamatan

Kepala Puskesmas Tanjung Harapan bersama tim surveyland dan aparatur desa Tanjung menggelar rapat koordinasi terkait kasus DBD.-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

Pasien itu, sedang menjalani rawat inap di RS Tiara Shella Bengkulu dan RS Bhayangkara Bengkulu. 

"Semula empat pasien ini dirawat di klinik, sekarang satu pasien terkonfirmasi sedang dirawat di RS Tiara Shella dan tiga pasien lainnya sedang di rawat di RS Bhayangkara. Keempatnya merupakan warga kita asal Desa Tanjung Dalam," ungkap Harmen.

BACA JUGA: Soal Kabar Kerugian Negara Rp300 Juta & Realisasi Dana Desa TA 2023. Ini Kata Kades Lebong Tandai...

BACA JUGA:PT Air Muring Wajib Bangun Kebun Masyarakat 20 Persen saat Perpanjangan Izin HGU. Ketua STaB Tegaskan Ini...

Diakui Harmen, dari keempat pasien yang sedang menjalani rawat inap di RS itu, satu pasien dikabarkan sedang menjalani penanganan di ruang ICU.

"Satu pasien, kondisinya dilaporkan sedang dalam masa kritis dan harus dirawat di ICU. Pasien tersebut merupakan anak laki-laki yang masih berumur 17-18 tahun asal Desa Tanjung Dalam. Yang bersangkutan harus ditangani di ICU, karena demam yang dialami saat ini sampai berdampak pendarahan yang keluar dari hidung," beber Harmen.

Sementara ketika dikonfirmasi terkait kabar adanya salah satu pasien positif DBD yang belum lama ini dikabarkan MD.

Harmen mengaku,  riwayat DBD pasien yang bersangkutan sedang dalam penelusuran.

BACA JUGA: Debit Air Tak Terkendali dan Irigasi Primer Terancam Jebol

BACA JUGA:Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 10 Bengkulu Utara, Ditutup dengan Doa Bersama

"Memang ada yang meninggal dunia kemarin. Pasien yang dimaksud ini merupakan pelajar kelas 3 SD. Tapi sementara, yang bersangkutan masih diduga DBD, belum bisa kita pastikan. Karena sampai hari ini, kami belum mendapat konfirmasi secara resmi dari RS tempat pasien menjalani perawatan dan belum ada hasil laboratorium yang kami pegang," tandasnya.

Diakui Harmen, pihaknya telah merespon dan menindaklanjuti keberadaan kasus DBD di wilayah kerjanya dengan menurunkan tim surveyland dan berkoordinasi kepada Pemdes setempat. 

Hasilnya kata Harmen, memang ditemukan sejumlah masalah lingkungan di dua RT Desa Tanjung Dalam. 

Masalah lingkungan yang dimaksud Harmen ini terkait ditemukannya oleh tim surveyland genangan air dan jentik nyamuk di area tempat tinggal pasien DBD yang saat ini tengah menjalani rawat inap tersebut. 

BACA JUGA: Soal HGU dan Hasil Ukur BPN, Kebun Kas Desa Karya Pelita di Luar HGU. Kades Ungkap Fakta Ini...

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan