Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan

Pekerja memanen padi menggunakan mesin panen di area persawahan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Gejala El Nino yang membuat kekeringan hebat dan menurunkan luas tanam di sejumlah wilayah. ANTARA FOTO/Yudi--

RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sembari menyambut panen raya pada 2024, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengingatkan petani agar secepatnya melakukan persiapan tanam.

Merujuk  proyeksi data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 ini, produksi beras mencapai 3,51 juta ton.

Dengan demikian dapat memasok kebutuhan beras masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

“Produksi kita untuk Maret ke Juni insyaallah aman, karena sudah mulai panen. Hanya saja kita harus mulai mempersiapkan untuk Juli ke Oktober. Kami harap seluruh petani Indonesia segera melakukan tanam,” tutur Mentan Amran Sulaiman, kepada wartawan usai rapat bersama jajaran Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR, BNPB dan Kemenko PMK, di Jakarta.

BACA JUGA: Ekonomi dan Keuangan Syariah Semakin Maju dan Berkelanjutan

BACA JUGA: Dana Pembiayaan Perumahan bagi Masyarakat Bertambah

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, pemerintah telah memastikan bahwa stok beras mencukupi untuk Ramadan dan Idulfitri.

“Saat ini stok yang ada sebanyak 1,4 juta ton beras,” katanya kepada pers. Jumlah ini akan ditambah lagi dengan masuknya beras impor sehingga total menjadi 2 juta ton beras.

Selain itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi juga menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat hingga menjelang Lebaran 1445 H.

“Stok beras Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton. Jadi, masyarakat dapat menjalani momen Lebaran dengan tenang dan cukup pasokan beras,” katanya kepada pers.

BACA JUGA: 17 Titik Sumber Hidrogen di Indonesia dan Prospeknya

BACA JUGA: Pertumbuhan Impresif Sektor Ilmate

Selain itu, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog ingin memastikan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau.

Harga beras SPHP pada zona 1 adalah Rp10.900 per kilogram, zona 2 adalah Rp11.500 per kilogram dan zona 3 mencapai Rp11.800 per kilogram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan