Banner Dempo - kenedi

GAWAT! Korban DBD Dikabarkan Meninggal, Jumlah Pasien DBD RSUD Lagita Meningkat

Korban serangan nyamuk demam berdarah terus berjatuhan, aksi fogging sebagai langkah antisipasi meluasnya DBD masih terus dilakukan. -Radar Utara/ Sigit Haryanto-

"Dalam kondisi cuaca seperti saat ini, sebaiknya masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Terapkan 3M untuk mencegah timbulnya jentik-jentik nyamuk agar tidak berkembang biak," imbaunya.

- 2 Kasus DBD di Desa Giri Kencana

Sementara itu dilaporkan pada Kamis, 7 Maret 2024, sedikitnya ada 2 kasus DBD yang menimpa warga di Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun. 

BACA JUGA:Jelang Tes ASN 2024, Ini Catatan Kasus Seputar e-meterai

BACA JUGA:Budidaya Ikan Gurame di Desa Cipta Mulya Sukses, Begini Hasilnya...

Kemunculan 2 kasus DBD di lingkungan Desa Giri Kencana itu pun membuat jajaran Pemdes Giri Kencana gerak cepat dengan melaksanakan tindakan fogging yang didampingi langsung oleh jajaran Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek Ketahun.

"Sampai hari ini, ada 2 kasus DBD di wilayah kita. Tindakan foging bersama jajaran kepolisian sudah kami laksanakan. Sasaran foging kita fokuskan ke lingkungan tempat tinggal terjadinya kasus dan sedang kita usahakan untuk bisa kita laksanakan secara menyeluruh di masing-masing wilayah dusun," demikian Kades Giri Kencana, Wahyudi. 

- Jangan Mengandalkan Fogging!

Sebagaimana diberitakan sebelumnya. Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos berharap, kasus DBD yang menimpa beberapa warga di wilayah kerjanya terkhusus di Desa Marga Bakti. Agar mendapatkan penanganan secara komperhensif dari pihak pihak terkait. 

Memang kata Camat, sejak kasus DBD di Desa Marga Bakti ditemukan, tindakan fogging swadaya oleh desa sudah dilakukan. Tapi tindakan fogging itu menurut Camat, hanya berperan untuk membunuh nyamuk dewasa.

BACA JUGA:Pemdes Gunung Payung Desak Diskominfo dan Provider, Ubah Frekuensi Sinyal Telkomsel. Ini Alasannya...

BACA JUGA:Bupati Mian: 2024 Bengkulu Utara Punya Dekingan Pusat

"Kami apresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh desa dengan melaksanakan foging, meskipun kegiatan tersebut hanya membunuh nyamuk dewasa. Selanjutnya, kami berharap penanganan tidak berhenti sebatas itu. Dalam hal, ini Puskesmas kami harapkan juga bisa mengupayakan langkan lanjutan selain fogging," pinta Camat.

"Seperti memberi edukasi ke masyarakat tentang perlunya kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk atau pemberian abate. Intinya kami berharap selain fogging, juga ada cara lain yang bisa dilakukan oleh Puskesmas dengan berkoordinasi ke Dinas Kesehatan Bengkulu Utara," imbuh Camat.

Selebihnya, Camat turut menghimbau kepada desa-desa di wilayah kerjanya untuk bersama-sama mewaspadai serangan DBD yang bisa meluas ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan