Lingkungan Pasien Demam Berdarah Difogging, Puskesmas Minta Masyarakat Lakukan Ini..

Lingkungan rumah warga pasien DBD di fogging-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

Tetapi kata Kapus, perilaku dan pola hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya juga berperan penting dalam mengatasi dan mengendalikan serangan DBD. 

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Dengan menerapkan 3M yang meliputi menutup penampungan air, menguras tempat penampungan air minimal satu kali dalam seminggu dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas yang bisa memicu genangan air dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk," imbaunya.

"Mudah-mudahan jika upaya ini dapat dilakukan, masyarakat akan terhindar dari DBD. Khususnya dalam menghadapi kondisi cuaca yang hari, ini tidak menentu. Masyarakat harus waspada," demikian Kapus. 

Beberapa waktu sebelum kasus ini terjadi di Putri Hijau, diketahui terdapat 2 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. 

BACA JUGA: Bansos Beras 10 Kg Bikin Kades Pusing. Ini Penyebabnya...

BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Untuk Februari 2024 Cair. Begini Cara Cek Penerimanya...

Ini membuktikan bahwa kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman serangan DBD tak bisa dianggap sepele patut ditingkatkan.

"Total di Tahun 2024 ada 2 kasus DBD (Bukit Tinggi). Tapi seluruh kasus yang terpantau sudah kita tindak lanjuti bersama desa dengan melaksanakan Foging," ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Ketahun, Nyi Ayu Nova Susilawati kepada Radar Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Kapus Ketahun, pun mengingatkan warga di wilayah kerjanya untuk mewaspadai berbagai jenis penyakit yang kerap muncul saat musim Pancaroba seperti saat ini. Salah satunya serangan DBD.  

"Musim seperti, ini biasanya nyamuk muncul dan warga harus waspada supaya tidak terkena DBD," imbau Kapus.

Namun Kapus, memastikan, seluruh kasus yang timbul di wilayah kerjanya sudah ditangani oleh petugas Puskesmas. Baik dari sisi personal maupun lingkungannya. 

BACA JUGA: Upah Borongan Hingga Jatah Beras Karyawan PT Air Muring, Bermasalah?

BACA JUGA: AWAS! Jangan Sampai Terjerat Kasus Hukum, Desa Harus Lakukan Ini

"Setiap ada kasus kita lakukan penyelidikan epidemiologi dan turun ke lapangan untuk memeriksa jentik nyamuk. Setelah proses epidemiologi kami akan tentukan tindakan seperti foging dan lain sebagainya sesuai kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

"Di sisi lain kegiatan promotif dan preventif dengan memberikan edukasi tentang DBD juga terus kita usahakan," demikian Kapus.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan