Gantikan Sanus 52, Enggano Dilayani Kapal Motor MH Thamrin

TRANSPORTASI laut terakhir yang dilayani KMP Pulo Tello sebelum docking, saat arus balik logistik Pemilu dari Enggano, pada 22 Februari 2024.-Radar Utara/Benny Siswanto-

BACA JUGA:Antusiasme Warga Ikut PSU di TPS 09 Penarik Mukomuko

"Dockingnya sejak 23 Februari kemarin, setelah mengangkut logistik Pemilu," terangnya. 

Pantauan RU, docking kapal swasta itu, tidak dilakukan di Jakarta. 

Tapi di sebuah galangan kapal yang berada di sekitaran Dermaga Pulau Baai. 

Kepastian waktu operasi layanan transportasi laut, diterangkan Susanto menjadi sangat penting. 

BACA JUGA:Bangun Rumah Milik Korban Kebakaran, Warga Malin Deman Galang Dana

BACA JUGA:Jadwal Pleno Hasil Pemilu Kabupaten Bergeser. Ini Alasannya...

Tidak hanya soal moda layanan publik semata. 

Keberadaan layanan khusus itu, mengait pada salah satu kegiatan keekonomian masyarakat Enggano di sektor pertanian. 

Sektor yang kini sudah bisa dibilang menjadi kegiatan ekonomi utama Enggano yakni produksi pisang.

Bagaimana tidak penting, salam sepakannya saja, dikatakan Susanto, produksi pisang di wilayahnya tidak kurang dari 70 ton.

BACA JUGA:Jadwal Pleno Hasil Pemilu Kabupaten Bergeser. Ini Alasannya...

BACA JUGA:Prediksi Merosotnya Harga Emas, Saatnya Inves Logam Mulia?

Panjang birokrasi kontrak layanan kapal yang membuat transportasi laut dari dan menuju Enggano yang pincang dan berlanjut ke lumpuh total sejak 23 Februari lalu, mengancam ekonomi di wilayah ini. 

"Tapi saat ini produksi pisang baru beranjak ke normal. Sebelumnya sempat anjlok, karena pengaruh cuaca panas. Curah hujan yang sangat rendah, berimbas ke tanaman pisang dan berimbas ke produksi," beber birokrat yang sejak Capeg hingga menjadi Camat bertugas di wilayah Enggano itu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan