Banner Dempo - kenedi

Jejak Internasional Dua Pahlawan Nasional

Tanggal kelahiran tokoh Ineonesia, Laksmana Keumlahayati dan AA Navis dijadikan perayaan internasional oleh UNESCO selama periode Sidang Umum UNESCO ke-42 di 2023. -IST-

Tak tanggung-tanggung, jumlah pasukannya mencapai 2,000 personel.

Mereka dinamakan Inong Balee atau prajurit perempuan yang berstatus janda.

Mereka adalah perempuan-perempuan yang kehilangan suaminya yang gugur saat bertempur melawan Portugis.

BACA JUGA: Mengenal Ilmuan Dunia : Andreas Vesalius, Pembedah Manusia Pertama yang Sempat Hijrah ke Palestina

BACA JUGA: Syarat dan Cara Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2024

Nama Keumalahayati dicatat dalam sejarah karena memimpin pasukan armada laut dalam perang melawan Belanda pada 1599.

Keumalahayati berhadap-hadapan dengan Cornelis de Houtman dalam duel satu lawan satu di atas geladak kapal pada 11 September 1599 yang berujung dengan tewasnya Cornelis de Houtman di ujung rencong Keumalahayati.

Kematian Cornelis de Houtman menuntaskan dendam Keumalahayati atas kematian suaminya, Laksamana Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latief, yang tewas terbunuh dalam perang di perairan Selat Malaka.

Keumalahayati wafat pada 1615 dan dikebumikan di sekitar bentengnya di Desa Lamreh, Krueng Raya.

BACA JUGA: Tren Minum Teh Artisan dan Potensi di Baliknya

BACA JUGA: Saatnya Gasifikasi Pembangkit Listrik

Keumalahayati ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017.

Nama Keumalahayati kini diabadikan sebagai nama salah satu kapal perang TNI-Angkatan Laut (AL).

Selain itu, nama Keumalahayati juga dijadikan sebagai nama pelabuhan di Desa Lamreh, Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

Sumber : Indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan