Banner Dempo - kenedi

Kuota Elpiji Subsidi Untuk Mukomuko Sebanyak 4.624 Metrik Ton

Kuota Elpiji Subsidi Untuk Mukomuko Sebanyak 4.624 Metrik Ton-Radar Utara-

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) menyatakan. 

Di tahun 2024 ini, Kabupaten Mukomuko kembali menerima kuota gas elpiji subsidi di sebanyak 4.624 Metrik Ton.

"Usulan kita, kuota gas elpiji subsidi untuk Kabupaten Mukomuko sebanyak 6.500 Metrik Ton. Namun kita hanya diberikan  sebanyak 4.624 Metrik Ton," kata Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP ketika dikonfirmasi Rabu, 07 Februari 2024

Dijelaskan Nurdiana, jumlah kuota elpiji subsidi yang diterima tahun 2024 ini. Jumlah kuotanya masih sama yang diterima Kabupaten Mukomuko tahun 2023 lalu. 

BACA JUGA: Warga Mukomuko Makmur Tapi Dicap Termiskin Kedua di Sumatera

BACA JUGA:Kajati Dukung Program Pengentasan Kemiskinan di Mukomuko

Menurut dia, kuota elpiji subsidi yang diterima ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan kuota gas elpiji di Kabupaten Mukomuko. 

Pihaknya memastikan cukup jika pendistribusian kuota gas elpiji subsidi di Kabupaten Mukomuko, tepat sasaran sesuai dengan penerimanya.

"Yang menerima gas elpiji subsidi ini, hanya masyarakat yang terdaftar di keluarga penerima manfaat (KPM)," jelasnya.

Nurdiana juga mengatakan, jumlah pangkalan gas elpiji di Kabupaten Mukomuko. Sekarang sudah cukup banyak, ada 250 pangkalan yang tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Mukomuko. 

BACA JUGA:Perdana, Kajati Bengkulu Kunjungan Kerja ke Mukomuko

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Akademi Pemilu dan Demokrasi Indonesia Gelar Konfernas

Dari 250 pangkalan itu, termasuk 2 agen gas elpiji sudah diberikan himbau kepada pihak penyediaan.

"Setiap tiga bulan sekali, kami melakukan monitoring ataupun pengawasan dilapangan, untuk memastikan gas elpiji subsidi ini tepat sasaran dan di jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan