Sejarah Pulau Onrust, dari Benteng hingga Tempat Karantina Wabah
Keindahan Pulau Onrust di Kepulauan Seribu (Foto: Instagram@cellotrip)--
Kemudian, benteng besar ini digambarkan dalam peta buatan Heiydt berbentuk segi lima dengan bastion pada masing-masing sudutnya.
Para arkeolog telah menemukan sisa bangunan dan fondasi sisi utara, sisa struktur benteng, fasilitas umum, dan temuan lepas.
Adapun ukuran ketebalan benteng mencapai 2 meter.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini 9 Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA: Anda Wajib Tau. Ini Cara Membersihkan Tanki Air Hingga Terbebas dari Bau dan Berlumut
Dari temuan ekskavasi, terlihat fondasi benteng tidak hanya dari batu dan karang, tetapi juga dari kayu.
"Kami mendapatkan hasil ketebalan benteng ini 1,5-2 meter. Kami juga mendata kembali tiga bastion yang baru terungkap," ungkap Candrian seperti diberitakan Antara.
Kendati demikian, arkeolog Universitas Indonesia berusia 76 tahun ini memastikan semua hasil penelitian yang mereka dapatkan akan diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk diarsipkan dan pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut.
Wisata Sejarah
BACA JUGA: Menghitung Cuan Hilirisasi Industri Sawit
BACA JUGA: Daya Saing Digital Indonesia
Penelitian ekskavasi arkeologi ini merupakan salah satu bentuk persiapan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Pulau Onrust sebagai pusat wisata edukasi sejarah atau eduwisata.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan H. Wardhana, data dan fakta sejarah yang didapat adalah modal utama untuk menjalankan eduwisata Pulau Onrust kini dan di masa depan.
Untuk itu, pemerintah berkomitmen tidak melakukan pemugaran terhadap bangunan-bangunan sarat sejarah di Pulau Onrust sebagaimana rekomendasi dari tim ahli arkeologi untuk tujuan pelestarian.
Tapi sebagai gantinya pemerintah dalam desain perencanaan bakal mengemas tampilan Pulau Onrust dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi berbasis digital, metavers dan virtual reality.