Banner Dempo - kenedi

Mengintip Prospek Ekspor Lidi Sawit, Potensinya 100 Ton Perbulan

Koordinasi Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Bengkulu Utara ke kantor Bea dan Cukai Bengkulu-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Lidi sawit agaknya bisa menjadi sumbu ekonomi baru. Upaya itu, tengah digarap serius pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah dari Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Harzon Zori. 

Upaya mondar-mandirnya Zohri, bukan ujug-ujug. Ia getol mempromosikan segmen bisnis-bisnis di daerah, kemudian menjajal segmen di pasar ekspor sejak beberapa tahun lalu. 

Dengan luasan ratusan ribu hektar, tepatnya 120-an ribu pada tahun 2021 silam. Kata Harzon, estimasinya mampu memasok lidi sebanyak 25 ton perminggunya. Itu sama dengan 100 ton sebulan. 

Diwawancarai RU, Harzon, bilang baru saja pihaknya melakoni temu dengan Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu. Membahas serius, soal prospek ekspor ke beberapa negara tujuan. 

BACA JUGA:PGE Pastikan Fokus Pada Pemeliharaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

BACA JUGA:35.000 Bibit Sawit Konversi, Dihargai Hingga Rp45 Ribu/Batang. Ini Penjelasan Disbun

"Saat ini memang masih dalam ikhtiar. Tapi saya yakin hasil tidak akan menghianati proses," ujar Harzon, sepulang dari Pemprov Bengkulu, Selasa, 30 Januari 2024. 

Membidani organisasi yang menaungi pelaku UMKM di daerah, Harzon bilang, Gubernur Bengkulu, H Rohidin Mersyah, bahkan menaruh apresiasi atas upaya tak kenal lelah para pegiat UMKM di daerah ini. 

"Pak Gubernur juga sangat mengapresiasi. Juga berupaya memberikan fasilitasi, agar go ekspor UMKM ini benar-benar bisa terwujud," bebernya. 

Saking seriusnya Gubernur, kata dia, politisi Golkar yang mendapatkan penghargaan gelar Profesor dari kampus ternama di Korea Selatan itu, menggagas wadah UMKM yang lebih besar. Tingkat provinsi. 

BACA JUGA:Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I TA 2024, Bagaimana dengan ADD?

BACA JUGA: Masjid Desa Pasar Sebelat Tak Masuk Perhatian, Kades Ungkit Proposal & Janji Tahun 2022

Hanya saja, terusnya, lantaran dikhawatirkan pengukuhannya dikaitkan dengan hajat politik. Pengukuhan Asosiasi UMKM Provinsi Bengkulu dengan komposan 9 kabupaten-kota, diundur usai Pemilu. 

"Ini upaya untuk memiliki akses serta pondasi UMKM yang lebih greget. Karena basisnya tingkat provinsi," ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan