Hujan Lebat Masih Mengintai, Warga Diminta Waspada Hingga 18 November
Kabid Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Langit Mukomuko tampaknya belum akan bersahabat dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Mukomuko diprediksi masih akan diguyur hujan lebat hingga sangat lebat hingga Selasa, 18 November 2025. Kondisi cuaca ini perlu menjadi perhatian serius seluruh masyarakat, terlebih bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor.
Kabid Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi dalam durasi panjang dapat meningkatkan potensi bencana. Tidak hanya air bah yang mengancam pemukiman rendah, namun juga pergerakan tanah yang sewaktu-waktu dapat terjadi di daerah perbukitan.
Menurut Ahmad, pihaknya telah menyiagakan personel untuk memantau sejumlah titik rawan. Namun ia menegaskan, kesiapsiagaan terbaik tetap berada di tangan masyarakat.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai, lereng bukit, dan kawasan yang sebelumnya pernah terdampak banjir atau longsor,” ingatnya.
BACA JUGA:BPBD Imbau Warga Tetap Waspada Saat Hujan Deras dan Angin Kencang
BACA JUGA:Hujan Disertai Badai, Pohon dan Tiang Listrik di Padang Jaya Roboh
Selain itu, BPBD juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya seperti debit air sungai yang meningkat secara cepat, retakan tanah, atau suara gemuruh dari arah perbukitan. Langkah cepat ini dapat menyelamatkan banyak nyawa dan meminimalisir risiko.
Ia menerangkan, cuaca ekstrem memang menjadi tantangan tahunan bagi Kabupaten Mukomuko. Namun dengan kewaspadaan, kepedulian antarwarga, serta sinergi pemerintah bersama masyarakat, setiap ancaman dapat dihadapi dengan lebih siap.
"Di tengah situasi ini, semangat untuk saling menjaga dan membantu sesama menjadi modal terpenting agar Mukomuko tetap aman dan kuat menghadapi musim penghujan," pungkasnya. (rel)