Kemarau Panjang, Dinkes Mukomuko Imbau Warga Waspadai ISPA
Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM-Radar Utara/ Wahyudi-
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Musim kemarau panjang yang tengah melanda wilayah Kabupaten Mukomuko kini mulai menimbulkan kabut asap serta debu di sejumlah titik.
Kondisi ini dinilai berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Karena itu, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan menjaga kesehatan selama beraktivitas di luar rumah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, mengingatkan bahwa penurunan kualitas udara akibat paparan asap dan debu dapat memperbesar peluang terjadinya gangguan pernapasan.
Menurutnya, masyarakat harus memperhatikan perlindungan diri dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kabut asap dan debu yang muncul akibat kemarau panjang sangat rentan memicu ISPA. Kami mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker dan membatasi aktivitas luar ruang bila tidak mendesak,” ujar Bustam.
BACA JUGA:Waspadai ISPA dan Diare, Dinkes Mukomuko Ingatkan Bahaya Musim Panas
BACA JUGA:Ribuan Kasus ISPA Muncul, Empat Daerah Ini Masih Aman
Selain ancaman ISPA, musim kemarau juga turut meningkatkan risiko penyakit lainnya. Kualitas udara yang buruk dapat memperparah kondisi penderita asma, alergi, serta mengganggu kesehatan anak, lansia, dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah.
Dinkes Mukomuko juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan konsumsi air minum yang cukup agar tubuh tetap fit. Warga diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat bila mengalami gejala batuk berkepanjangan, demam, sesak napas, atau sakit tenggorokan.
“Musim kemarau adalah periode rentan bagi kesehatan. Mari bersama-sama menjaga diri, menjaga lingkungan, dan saling mengingatkan keluarga kita,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Mukomuko menyiagakan tenaga kesehatan di puskesmas untuk memberikan pelayanan dan edukasi kepada warga. Pemerintah daerah juga terus memantau perkembangan kualitas udara di sejumlah wilayah yang terdampak kabut asap dan debu.
BACA JUGA:Waspadai ISPA dan Diare, Dinkes Mukomuko Ingatkan Bahaya Musim Panas
BACA JUGA:Ribuan Kasus ISPA Muncul, Empat Daerah Ini Masih Aman
"Di tengah kondisi cuaca ekstrem ini, peran aktif masyarakat menjadi kunci. Dengan kesadaran bersama, diharapkan risiko penyebaran penyakit dapat diminimalisir, sehingga aktivitas warga dapat berjalan aman dan sehat," pungkasnya. (rel)