Percepat Pembebasan Lahan untuk RS Adhyaksa

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berupaya mempercepat proses pembebasan lahan, yang diperuntukkan dalam mewujudkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Adhyaksa. 

Proyek strategis nasional yang merupakan buah sinergi antara Pemprov Bengkulu dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) ini, diharapkan dapat menjawab kebutuhan fasilitas kesehatan rujukan.

Pejabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni mengatakan, berdasarkan rencana yang telah disusun, RS Adhyaksa dibangun di lahan seluas 3,5 hektar di Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. 

"Dengan nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek ini, diperkirakan mencapai Rp 300 miliar," ungkap Herwan.

BACA JUGA:Pembangunan RS Tipe A, Gubernur Helmi Bakal Temui Menkes RI

BACA JUGA:IDI Bengkulu Utara Pastikan Layanan Kesehatan di RSUD Lagita Berjalan Normal

Menurut Herwan, proses negosiasi dengan para pemilik lahan telah mencapai kesepakatan. Dimana pemiliknya ada dua orang, satu memiliki lahan sekitar 2,7 hektar dan satu lagi sekitar 7 ribu meter persegi. 

"Sehingga totalnya sekitar 3,5 hektar. Harga lahan telah disepakati bersama masyarakat, yakni diangka Rp 260.000 per meter persegi," kata Herwan. 

Saat ini, lanjut Herwan, fokus Pemprov Bengkulu adalah menyelesaikan kelengkapan administrasi, dan dokumen pendukung untuk proses pembebasan lahan. 

“Kesepakatan harga sudah disetujui, tinggal proses administrasi dan kelengkapan dokumen pembebasan lahan saja lagi. Kehadiran RS Adhyaksa dinilai sangat krusial bagi peta kesehatan di Bengkulu," ujar Herwan.

BACA JUGA:Hari Ini, Layanan Poli Spesialis RSUD Lagita Tutup, Bupati Panggil Dokter Spesialis

BACA JUGA:Status RSUD Mukomuko Berubah, Kini Diambil Alih Dinas Kesehatan

Herwan menambahkan, Provinsi Bengkulu ini masih membutuhkan banyak tambahan fasilitas layanan kesehatan. Sehingga dengan rencana pembangunan RS Adhyaksa ini, pelayanan kesehatan di Bengkulu dapat meningkat.

"Inisiatif pembangunan RS ini berawal dari kunjungan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE ke Kejaksaan Agung di Jakarta beberapa waktu lalu," tambah Herwan.