KABAR DUKA...Putri Bungsu Guru SMPN 51 Bengkulu Utara Tenggelam di Curug, Meninggal. Begini Kronologisnya...

Lokasi tenggelam putri bungsu guru SMPN 051 Bengkulu Utara-Radar Utara/ Ependi-

Hanya saja, dikatakan sumber radarutara.bacakoran.co ini. Upaya untuk menolong korban dari lokasi kejadian, cukup menyulitkan karena kawan air terjun itu cukup dalam dan memiliki lekukan yang membuat korban tersangkut. 

"Lumayan sulit, tersangkut di dalam sehingga butuh waktu untuk mengeluarkan dari lokasi kejadian," ujarnya lagi. 

Setelah beberapa kali melakukan penyelaman, lanjut dia, upaya ini membuahkan hasil karena korban berhasil dievakuasi ke daratan dan langsung di larikan ke salah satu klik kesehatan terdekat. 

BACA JUGA:KABAR DUKA...Putri Bungsu Guru SMPN 51 Bengkulu Utara Tenggelam di Curug, Meninggal. Begini Kronologisnya...

BACA JUGA:UKW PWI Bersama BUMN di Bengkulu, Dibantu Penuh BNI dan ASDP

"Langsung ke klinik untuk mendapatkan pertolongan medis namun Tuhan lebih sayang almarhummah sudah mendahului kita," lirihnya. 

Lebih jauh, Mang Heri tak menyangkal jika korban merupakan putri bungsu dari 4 bersaudara. Hingga berita ini dirilis, diakuinya, korban masih di semayamkan di rumah duka dan rencananya tetap dikebumikan pada malam ini. 

"Rencananya begitu karena masih menunggu kakaknya dari Bengkulu yang saat ini masih dalam perjalanan," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, SKM, ketika dikonfirmasi media ini. Tak menampik jika korban sempat mendapatkan penanganan medis di klinik sebagai upaya untuk menyematkan nyawanya. 

BACA JUGA: Kades Ngaku Dihantui Oknum, Kapolsek: Laporkan Kepada Kami!

BACA JUGA:Jejak Laporan Abal-Abal PNPM Terbongkar, 2 Pengelola Terjerat

Hanya saja, lanjut Harmen, saat tiba di klinik, kondisi korban sudah tak bisa diselamatkan sehingga tim medis tak mampu berbuat banyak. 

"Kita tak bisa berbuat banyak, korban tiba dalam kondisi yang sudah tak bernyawa. Upaya yang kita lakukan tak membuahkan hasil, Tuhan berkehendak sehingga almarhummah berpulang," ujar Harmen. 

Disinggung kondisi fisik dari hasil pemeriksaan tim medis. Harmen memastikan, tidak ditemukan tanda kekerasan atau cidera lain yang patut dicurigai. Diagnosa sementara dari tim medisnya, lanjut Harmen, korban dipastikan meninggal karena kehabisan oksigen setelah tenggelam dalam waktu yang cukup lama di dalam air. 

"Tidak ada tanda kekerasan atau cidera. Murni musibah tenggelam," ujarnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan