Asa Kembali Rebut Piala Adipura Vs Tabiat Masyarakat
AMBISI untuk kembali memboyong piala adipura dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dihadapkan dengan tabiat negatif masyarakat yang membuang sampah sembarangan. -Radar Utara/Benny Siswanto-
BACA JUGA: Dihadiri Wakil Bupati, Musrenbangcam RKPD TA 2025 Ketahun Sepakati Program Prioritas
"Dan salah satu manajemen pengelolaan sampah yang baik adalah tidak sebatas mengolah. Tapi bagaimana memenej, sehingga dapat menjadi sebuah bentuk yang lebih memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi," ungkapnya.
Tabiat Miris Pembuang Sampah
FAKTA MEMPRIHATINKAN, di tengah jibaku daerah untuk kembali memboyong Piala Adipura yang penilaiannya dilakukan pusat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Prilaku memprihatinkan, justru kontraproduktif dengan upaya "bersih-bersih" oleh daerah. Tidak hanya terjadi di dalam Kota Arga Makmur, seperti acap terlihat di lingkar alun-alun.
Aksi buang sampah, justru dilakukan orang tak bertanggungjawab pada irigasi yang tengah kering korontang, lantaran tengah ada pekerjaan fisik pemeliharaan.
BACA JUGA:Bersama Masyarakat, Ir. H. Supriyanto Kembali Mantapkan Diri ke DPRD Provinsi
BACA JUGA: Susun Anggaran Untuk Tindakan Cepat Perlindungan Anak & Perempuan
Tumpukan kulit durian, contohnya, bercampur dengan sampah lainnya, kentara pernah terjadi di mulut pintu bagi link jaringan sekunder, persawahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
Ada juga kantung-kantung sampah yang sengaja dibuang ke arah semak-semak pada baju jalan yang selama ini terbilang menyemak.
Jejak tabiat buruk, kian tampak, ketika rumput-rumput tebasan kian mengering. Bungkus-bungkus sampah pun kian menyambut dan merusak eksotisme persawahan peninggalan jaman kolonial Belanda itu.
Pegiat sosial yang juga penulis, Abdurahman Wachid, saat dibincang di areal persawahan Kemumu, Minggu (12/11), mengaku sangat prihatin melihat kondisi berserakannya sampah pada areal yang bisa menjadi jujugan weekand.
BACA JUGA:Cek Lokasi Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Pangdam II/Sriwijaya ke Sini....
BACA JUGA: Harimau di Air Sebayur, Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Minta Ini...