Penguatan Kader PKK, Dukung Pemerintah Menekan Angka Kemiskinan
Penguatan Kader PKK, Dukung Pemerintah Menekan Angka Kemiskinan-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tantangan kemiskinan di Indonesia menjadi PR yang harus dipikirkan secara bersama. Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi salah satu pilar penting.
Mengulas data dilansir dari website Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan secara nasional laporan bulan Maret 2025 di angka 8,47 persen atau sekira 23,85 juta jiwa se Indonesia.
Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Utara, rasio yang sama belum diketahui berapa angka kemiskinan di daerah ini.
Namun, data ditemukan per Maret 2023, angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara waktu itu mencapai 11,29 persen, atau sekitar 35,26 ribu jiwa penduduk dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan.
Pada tahun 2024 lalu, BPS menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.
BACA JUGA:TP PKK di Bengkulu, Diminta Ambil Peran Wujudkan Indonesia Emas
BACA JUGA:Sinergi TP PKK Provinsi Bengkulu untuk Bantu Rakyat
Artinya, pengeluaran perkapita dibawah garis kemiskinan itu termasuk warga miskin.
Menghadapi tantangan itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkulu Utara mengundang ketua dan sekretaris PKK tingkat kecamatan untuk mengikuti pelatihan penguatan kesekretariatan.
Ketua TP PKK Kabupaten Bengkulu Utara, Ny Meitha Arie Septia Adinata mengatakan bahwa langkah penguatan pengurus PKK ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pengurus PKK.
"Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, supaya SDM pengurus inti PKK bisa lebih inovatif dalam menjalankan programnya," ujarnya.
Terpenting, kata dia, peran serta PKK di tengah masyarakat bisa secara aktif membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Kader PKK di Bengkulu Jadi Penggerak Hidup Sehat Masyarakat
BACA JUGA:Bersama PKK Kecamatan, Pemdes & PKK Pasar Sebelat Peringati Hari Kartini
- Tag
- Share
-
-
