Pemprov Bengkulu Targetkan 1.230 BPLB
Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si. --
BENGKULU RU - Dalam tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Menargetkan sebanyak 1.230 Bantuan Pasang Listrik Baru (BPLB). Ini disampaikan Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si.
Menurutnya, 1.230 BPLB tersebut bersumber dari sharing APBD Provinsi Bengkulu dan APBN Tahun Anggaran (TA) 2024.
"BPLB ini termasuk bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di tengah-tengah masyarakat. Dari total 1.230 BPLB tersebut, 25 persen diantarannya bersumber dari APBD kita. Sedangkan sisanya bersumber dari APBN yang nantinya diperuntukkan bagi 10 kabupaten/kota," ungkap Donni, Selasa (16/1).
Hanya saja, lanjut Donni, Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berhak mendapatkan program ini, setidaknya harus memenuhi empat kriteria. Pertama, masyarakat kurang mampu dan yang kedua belum pernah terdaftar sebagai pelanggan PLN.
BACA JUGA:Rp 130 Miliar Untuk Infrastruktur
Ketiga, merupakan rumah milik sendiri dan yang terakhir wilayah rumah masyarakat sudah terdapat jaringan listrik.
"Maka dari itu nantinya data yang diusulkan kabupaten/kota sebagai penerima program BPLB ini kita verifikasi terlebih dahulu. Dalam program BPLB ini, masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis. Karena pemasangan listrik baru ini sudah disubsidi pemerintah. Bagi masyarakat yang memenuhi keempat kriteria, bisa mendaftarkan online secara mandiri," katanya.
Walaupun, sambung Donni, RTS yang menjadi target dari program ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sejauh ini pihaknya masih menunggu data dari kabupaten/kota, dan setelah itu barulah dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
BACA JUGA:Rentan Dilanda Bencana, Tantawi Dali: Usulkan Jalan Alternatif Jadi Jalan Nasional
"Kalau dari verifikasi nanti RTS tersebut dinilai layak, barulah kita pasangkan listriknya," tegasnya.
Disinggung soal target RE, Donni mengemukakan, sebenarnya berkaitan dengan target tidak bisa ditetapkan begitu saja. Mengingat RE itu pasti berubah dan seiring waktu, jumlah penduduk, rumah tangga dan rumah baru pasti bertambah.
"Kalau tahun lalu, kita di Provinsi Bengkulu terdapat 980 sambungan baru," demikian Donni. (tux)