Tak Ada Anggaran, BPBD Nekat Turunkan Tim Mitigasi Bencana
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT--Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT
MUKOMUKO RU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, menurunkan tim mitigasi bencana ke desa dan sekolah di daerah ini. Tujuanya tidak lain untuk lebih memaksimalkan sosialisasi mengenai mitigasi bencana.
Hal ini dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT.
"Tahun 2024 ini, kami telah merancang keliling ke desa-desa, SD, SMP dan SMA yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini. Tujuannya untuk memberikan sosialisasi tentang mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana,” karanya.
Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana sudah berjalan pada 2023 lalu. Pihaknya juga memberikan sosialisasi mitigasi bencana pengurangan risiko bencana kepada pelajar sekolah dasar dan kegiatan itu akan terus dilaksanakan di sekolah-sekolah. Termasuk desa-desa.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, kata Ruri, pihaknya juga memberikan simulasi serta pelatihan-pelatihan bagi pelajar apa yang harus mereka lakukan ketika menghadapi bencana.
"Kami berharap ada kolaborasi dengan lintas sektor, baik pemerintah desa dan unsur tripika untuk memberikan sosialisasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat yang tersebar di daerah ini," ujarnya.
BACA JUGA: Pisah Sambut, AKBP Yana Supriatna, Kapolres Mukomuko
Sedangkan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana bagi pelajar di sekolah-sekolah di daerah ini. Pihaknya juga melibatkan pihak sekolah dan memanfaatkan momen upacara bendera setiap hari Senin di sekolah untuk memberikan sosialisasi kepada pelajar.
Diakuinya, meskipun tidak ada alokasi anggaran khusus untuk mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana. Namun ia tetap menyempatkan waktu untuk memberikan sosialisasi dengan berkeliling desa-desa dan sekolah di daerah ini.
“Anggaran di APBD 2024 untuk sosialisasi mitigasi bencana tidak ada. Yang ada disiapkan sekitar Rp 200 juta diperuntukan penanggulangan bencana alam," pungkasnya. (rel)