Pemkab Mukomuko Dorong Koperasi Desa Siap Jalankan Program Merah Putih

Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP-Radar Utara/ Wahyudi-

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Usai diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, beberapa hari lalu. Program nasional Koperasi Merah Putih langsung mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Pemkab melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) setempat kini terus mendorong seluruh pengurus koperasi di wilayahnya untuk segera mematangkan kesiapan, baik dari sisi administrasi, keanggotaan, struktur kepengurusan hingga kesiapan kantor operasional.

Koperasi Merah Putih sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa melalui jalur koperasi.

Program ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung penguatan ekonomi lokal, peningkatan kesejahteraan warga desa, serta penguatan kemandirian ekonomi masyarakat dari tingkat bawah.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP, menyampaikan bahwa hingga saat ini baru tiga koperasi di Kabupaten Mukomuko yang dinyatakan benar-benar siap menjalankan program tersebut. Ketiga koperasi tersebut berasal dari Desa Lubuk Gedang, Lubuk Sanai II, dan Pulai Payung.

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Diluncurkan, Unit Usaha Menunggu Petunjuk Teknis

BACA JUGA:Pasca Diluncurkan, Pengurus Koperasi Merah Putih Tambah Bingung

"Ketiganya sudah cukup matang, baik dari sisi struktur organisasi, jumlah keanggotaan, maupun kelengkapan administrasi dan kantor koperasinya. Mereka tinggal menunggu arahan selanjutnya untuk mulai beroperasi penuh di bawah payung program Koperasi Merah Putih," terang Nurdiana.

Dari total 151 koperasi yang tersebar di Kabupaten Mukomuko, sebagian besar masih dalam tahap pembenahan dan persiapan. Nurdiana mengatakan, pihaknya bersama tim teknis terus melakukan pendampingan dan asistensi kepada pengurus koperasi lainnya agar segera menyusul dalam kesiapan.

Ia menegaskan, kesiapan koperasi tidak bisa hanya berdasarkan semangat semata, tetapi juga harus dibarengi dengan kesiapan administratif dan manajerial yang kuat.

"Kita ingin koperasi ini bukan sekadar dibentuk, tetapi benar-benar hidup, aktif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Jadi perlu proses pendampingan yang intens agar semuanya siap secara menyeluruh," tambahnya.

Program Koperasi Merah Putih juga diharapkan menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di desa untuk berkembang. Melalui koperasi, para pelaku UMKM dapat terhubung dengan pembinaan usaha, akses permodalan, pelatihan manajemen, hingga pemasaran produk secara lebih luas.

BACA JUGA:Kemkomdigi Perkuat Koperasi Merah Putih dengan Infrastruktur dan Pelatihan Digital

BACA JUGA:Tahun Pertama, Kopdes Merah Putih Bukit Indah Targetkan 500 Anggota, Fokus Gerai Sembako dan Pangkalan LPG

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan