Mukomuko Jadi Rujukan Tingkat Inflasi di Provinsi Bengkulu
Ilustrasi : Tingkat Inflasi -Radar Utara-
MUKOMUKO RU - Pemerintah Provinsi Bengkulu, telah menetapkan Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu daerah yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi di Provinsi Bengkulu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsanri Ultria Darma, STP, MEc, Dev ketika dikonfirmasi Jumat, 12 Januari 2024 mengatakan. Tindaklanjuti pasca ditetapkanya Kabupaten Mukomuko sebagai salah satu daerah yang menjadi rujukan tingkat inflasi di Provinsi Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu mengundang Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko untuk hadir ke Bengkulu pada hari Selasa, 16 Januari 2024 minggu depan.
"Kita diundang rapat ke Bengkulu yang salah satu agendanya terkait pembahasan tentang program penanganan inflasi dan evaluasi pertumbuhan ekonomi. Lalu sosialisasi metodelogi pengukuran daerah Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Mukomuko," jelasnya.
Disampaikan Elxsandi, sebagai daerah rujukan untuk mengukur tingkat inflasi di Provinsi Bengkulu. Tentu sejak awal tahun 2024 ini, harus disiapkan langkah-langkah strategis dan program kerja pengendalian inflasi di daerah. Dalam rangka menjaga stabilisasi dan terkendalinya inflasi di Provinsi Bengkulu pada level yang paling rendah.
Ia juga menyatakan, untuk mensukseskan pengendalian inflasi di Kabupaten Mukomuko khususnya dan umumnya di Provinsi Bengkulu. Butuh peran dan keterlibatan dari semua stakeholder.
BACA JUGA: Pembagian Seragam Sekolah Gratis Dipastikan Merata
"Kami akan terus bekerja keras bersama TPID Kabupaten Mukomuko untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan," ujarnya.
Sedangkan terkait dengan kegiatan pasar murah terintegrasi, ia mengatakan besar kemungkinan masih akan dilakukan tahun ini. Menurut dia, kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Sebab pasar murah terintegrasi adalah salah satu inovasi kegiatan pengendalian inflasi yang bersinergi antara anggota TPID dan non anggota TPID.
"Dan kegiatan ini juga sudah pernah kita laksanakan di akhir tahun 2023 lalu," pungkasnya. (rel)