Banner Dempo - kenedi

PLN Bakal Ganti Meteran Listrik Jadi Smart Berbasis AMI. Kapan Penerapan di Bengkulu?

Inovasi program layanan PLN-Inovasi PLN-PLN

RADAR UTARA - Transpormasi dan inovasi, terus dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam upaya untuk memaksimalkan pelayanan dan meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggannya. Terbaru, tersiar kabar terkait dengan program yang bakal diterapkan oleh perusahaan negara itu ke seluruh pelanggannya. 

Rencananya, PLN bakal mengganti seluruh meteran pelanggan dengan meteran smart berbasis Advanced Metering Infrasturctur (AMI). Transformasi baru yang mengandalkan kecanggihan teknologi, buah dari inovasi PLN itu diharapkan dapat memberikan peningkatkan pelayanan yang signifikat terutama menyangkut kenyamanan pelanggan. 

Smart meter berbasis AMI merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas tinggi. Jika program ini diaplikasikan maka tidak ada lagi meteran pelanggan yang sebelumnya disebut dengan meteran paska bayar maupun prabayar seperti yang digunakan pelanggan PLN saat ini. 

Meski demikian, belum ada kepastian informasi kapan program ini dapat diaplikasikan dan diterapkan di provinsi Bengkulu terutama di Kabupaten Bengkulu Utara. Pasalnya, ULP PLN Arga Makmur memastikan, penerapan program inovasi baru tersebut masih dalam proses uji coba dan belum mengarah pada pengaplikasian di wilayah Bengkulu. 

"Benar, ada informasi itu. Hanya saja, kami belum mendapatkan info secara rinci dan detail terkait dengan pengaplikaiannya terutama di wilayah kita, Bengkulu ini. Biasanya, akan diuji coba dulu untuk beberapa daerah seperti di Jawa - Bali. Jadi kami belum bisa lebih jauh memberi gambaran, nanti kalo ada perkembangannya, kami kabari," kata manager ULP PLN Arga Makmur, Fahmi Ramadhona melalui sambungan telpon selulernya, beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, disadur dari sejumlah sumber, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, implementasi smart meter AMI merupakan langkah yang ditargetkan mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan perusahaan plat merah ini.

“Dengan smart meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan. Dengan begitu, pelanggan dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dapat dikendalikan hanya dalam satu genggaman,” ujar Darmawan sebagaimana dilansir dari https://www.jurnaldepok.id/2023/06/08/

Smart meter AMI, dijelaskan Darmawan, menjadikan pelayanan PLN lebih fleksibel karena setiap pelanggan dapat memilih layanan dengan bebas baik prabayar maupun paska bayar. Tak hanya itu, PLN pun, kata dia, bisa bergerak dengan cepat untuk melakukan recovery time ketika ada keluhan pelanggan terkait dengan gangguan listrik yang dideteksi oleh sistem secara rial time.

"Oleh karena itu, kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi smart meter AMI. Program ini gratis. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” jelasnya.

Pembacaan meter yang sebelumnya, kata dia lagi, dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas maka meter smart AMI bisa dilakukan secara digital sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.

“Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga,” ujar dia.

Meski ditargetkan pada akhir tahun 2023 program ini akan dilaksanakan bagi 1.217.256 pelanggan. Namun pelaksanaannya dilakukan bertahap dan mencakup beberapa daerah seperti di Jawa Timur (Sidoarjo), Jawa Tengah (Magelang), Jawa Barat (Bandung), Jakarta, Banten, Bali, Medan, dan Makassar mulai bulan Juni 2023.

“PLN sudah memulai penelitian dan uji coba smart meter AMI ke pelanggan di sejumlah lokasi. Jumlah pelanggan yang sudah menggunakan smart meter berbasis AMI hingga saat ini sudah sebanyak 103.615 pelanggan,” katanya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan