Bangun Patung Pejuang dan Harimau di Bundaran Kota

MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus berkomitmen untuk mempercantik Kota Mukomuko. Bahkan di tahun 2024 ini, telah dialokasikan anggaran  sebesar Rp900 juta sumber APBD Kabupaten Mukomuko. Dana ratusan juta itu untuk kegiatan lanjutan pembangunan bundaran Kota Mukomuko. 

Diantaranya untuk membangun satu buah patung pejuang yang keseluruhannya berbahan perunggu. Patung pejuang itu akan ditempatkan di pertengahan bundaran. Selanjutnya, juga akan dibangun s banyak empat buah patung harimau. Patung harimau itu nantinya akan dipasang di empat sudut bundaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Pertamanan dan Tata Ruang, Haryanto, ST menjelaskan. Pembangunan patung pejuang dan patung harimau itu, bagian dari kegiatan lanjutan pembangunan  bundaran Kota Mukomuko. 

Sebelumnya, bundaran kota telah dibangun oleh pemerintah daerah di tahun 2017-2018. Namun bundaran tersebut, belum ada bangunan patungnya. Meski sebelumnya, sesuai perencanaan ada bangunan patung.

"Dulu sudah dirancang, bundaran kota ada bangunan patung pejuangnya. Dan tahun ini baru akan kita wujudkan. Untuk patung pejuangnya, kita mengangkat gambar pejuang Kabupaten Mukomuko. Namun siapa namanya, saya belum tahu. Termasuk patung harimau. Patung itu kita bangun, karena pejuang Mukomuko dulunya selalu dikawal atau di dampingi harimau," kata Haryanto.

BACA JUGA: Tidak Ada Pemindahan Kantor KPU Untuk Dishub

Selain pembangunan patung pejuang dan patung harimau. Pihaknya juga akan membangun lampu penerangan di bundaran Kota Mukomuko. Penerangan tersebut bukan hanya dibangun di bundaran kota. Namun  juga di seberang bundaran, atau di lokasi eks Polsek Kota Mukomuko. 

Untuk mewujudkan pembangunan penerangan di bundaran kota. Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menyiapkan anggaran sebesar Rp700 juta sumber APBD tahun 2024.

"Anggaran sebesar itu bukan hanya untuk membangun lampu penerangan. Tapi juga untuk kegiatan perencanaan dan juga pengawasan," pungkasnya. (rel)