Filosofi dan Fungsi Rumah Adat Tagog Anjing Dari Tatar Sunda, Jawa Barat
Filosofi dan Fungsi Rumah Adat Tagog Anjing Dari Tatar Sunda, Jawa Barat-Youtube Smarthill Camp-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setiap daerah yang ada di Indonesia pasti memiliki kebudayaannya masing-masing begitu juga dengan rumah adat.
Rumah adat merupakan salah satu warisan dari kebudayaan yang ada di Indonesia yang harus selalu dijaga.
Masing-masing dari rumah adat di setiap daerahnya akan memiliki latar belakang serta kepercayaannya masing-masing.
Rumah adat biasanya akan digunakan masyarakat sebagai setempat untuk melakukan upacara tertentu, berdiskusi, atau pun kegiatan yang akan melibatkan masyarakat lainnya.
Salah satu dari rumah adat yang menarik perhatian yang ada di Indonesia ialah rumah adat tagog anjing yang berasal dari tatar Sunda (Tanah Sunda), Jawa Barat yang sekarang Gubernurnya dijabat oleh Dedi Mulyadi yang memeluk agama Islam.
BACA JUGA:Rengkong : Kesenian Tradisional Tanah Sunda yang Lahir dari Budaya Agraris
BACA JUGA:Angklung : Alat Musik Khas Sunda Getarkan Dunia
Tatar Sunda atau yang juga dikenal Tatar Pasundan ialah sebutan untuk daerah geobudaya yang berada di bagian barat Pulau Jawa, yang secara sejarah merupakan daerah dimana budaya Sunda dikembangkan oleh suku Sunda.
Mengapa dinamakan rumah adat tagog anjing?
Apabila dilihat secara teliti rumah adat tagog anjing akan terlihat seperti anjing yang sedang duduk, oleh sebab itulah yang membuat rumah adat ini dinamakan tagog anjing.
Rumah adat tagog anjing sendiri biasanya akan memiliki bentuk persegi Panjang yang memanjang pada bagian belakangnya, dengan memiliki bentuk atap yang unik yang berbentuk segitiga.
Selain itu, rumah adat tagog anjing juga memiliki atap tambahan yang lebar yang dapat berfungsi untuk menutupi teras dari sinar matahari.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Tari Jaipong, Budaya dari Tanah Sunda
BACA JUGA:Mengenal Rumah Adat Jawa Barat, Salah Satunya Tagog Anjing