Menguji Nalar Pikir Menteri Koperasi Budi Arie : 400 T Bisa Balik Modal 5 Tahun

Ilustrasi koperasi merah putih-Kompasiana.com-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Konon, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa Break Even Point (BEP) alias balik modal, dalam jangka waktu 5 tahun. Dari modal Rp400 triliun yang digelontorkan kepada 80.000 koperasi, saban tahunnya bisa potensial mendapatkan keuntungan Rp1 miliar per tahun per koperasi.
Itu diartikan, per tahun potensi kumulasi keuntungan yang didapatkan Rp 80 triliun per tahun, sehingga membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengembalikan modal saja senilai Rp400 triliun yang hingga kini belum jelas skema dan sumber permodalan pastinya tersebut.
Bagaimana analisa seorang Budi Arie, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi yang kini menjadi Menteri Koperasi memiliki cara penghitungan ini? Dua bulan menuju tenggat akhir pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagaimana diterangkan lewat Inpres No 9 tahun 2025, skema permodalan entitas bisnis di lingkungan desa dan kelurahan ini kian menarik ditilik.
"(Koperasi) bisnisnya monopoli dan captive market, masa tidak untung," kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dilansir dari Antara, Rabu, 23 April 2025.
BACA JUGA:Jangan Ada Monopoli Pembuatan Akta Kantor Notaris Koperasi Desa Merah Putih
BACA JUGA:Tindaklanjuti Inpres Soal Koperasi Merah Putih, Desa Diminta Gelar Musdessus
Captive Market secara harfiah diartikan dengan pasar khusus. Apa yang dimaksud captive market?
Disitir pada laman Ma'soem University, menjelaskan definisi captive market merupakan istilah yang mengacu pada kondisi dimana terjadi hubungan emosional yang cukup kuat antara konsumen dan perusahaan. Kondisi ini pun menyebabkan, "loyalitas" konsumen terhadap produk atau barang tertentu menjadi sangat tinggi.
Budi menambahkan, meski nantinya menjalankan segmen bisnis yang bersifat captive market, kualitas sumber daya manusia pada koperasi desa dan kelurahan merah putih juga sangat menentukan.
Untuk itu, Kementerian Koperasi kata Budi, memiliki komitmen mengerek kompetensi pengelola koperasi lewat kanal-kanal seperti pelatihan, asistensi bisnis bahkan sertifikasi. Dia juga punya kira-kira 400 ribu bakal terlibat sebagai pengurus koperasi desa merah putih nantinya dengan 1,2 juta lainnya turut terlibat langsung dan tidak langsung hingga unit usaha koperasi.
BACA JUGA:Biaya Akta Notaris Koperasi Desa Merah Putih Bisa Tembus Ratusan Miliar
BACA JUGA:Camat Pinang Raya Dorong Desa Segera Bentuk Koperasi Merah Putih
Bersamaan dengan launching laman resmi Koperasi Desa Merah PUtih melalui tautan kopdesmerahputih.kop.id, Ketua Umum atau Ketum Projo yang kerap diartikan sebagai akronim dari Pro Jokowi itu, belum menjelaskan bagaimana sumber hingga konsep permodalan, termasuk skema pengembalian modal awal yang bakal disuntik Himpunan Bank Negara atau Himbara.
Pernah diulas Radar Utara Baca Koran, untuk membayar cicilan modal awal dari Himpunan Bank Negara atau Himbara sebagaimana pernah diungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani hingga Menhan Sjafrie Sjamsoeddin via website resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia