Jamin Stabilitas Harga Bapok di Pasar, Bupati Arie Akui Dampak OP & GPM

Jamin Stabilitas Harga Bapok di Pasar, Bupati Arie Akui Dampak OP & GPM-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
Maka, hadir juga secara langsung, ketua PKK Kabupaten Bengkulu Utara, Ny. Meitha Elita Sari Arie, mulai mengikuti Bupati Arie, dalam memantau kegiatan stabilitas harga bahan pokok.
Dalam momen GPM itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Sabani, SH., menuturkan bahwa pada tahun ini pihaknya ada 15 program GPM.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Pemkab Bengkulu Utara Gelar Gerakan Pangan Murah
Tentu, waktu dilakukannya agenda GPM itu harus tepat, terutama pada saat terjadi kenaikan harga berbagai bahan pokok di pasaran, yang diduga dikendalikan oleh tauke yang hendak meraup keuntungan lebih.
Namun dikembalikannya, 13 kali agenda GPM selanjutnya ia serahkan titik lokasinya kepada Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE., M.AP.
"untuk 13 program GPM tahun ini, akan dilakukan setelah lebaran, untuk lokasinya saya serahkan kepada Bapak Bupati,"ucap Sabani, SH.
Dijelaskannya lagi, bahwa konsep gelaran GPM ini yakni menggaet mitra yang bersedia menjual bahan pokok di bawah harga pasaran. Tentu tujuannya, untuk menjaga stabilitas harga pasar.
BACA JUGA:Gebyar Pasar Murah, Bupati Pastikan Ketersediaan Pangan Murah Untuk Masyarakat Terpenuhi
BACA JUGA:Hari Ini dan Besok, DKP Gelar Gerakan Pangan Murah (GPM)
Adapun daftar harga komoditi yang dijual dalam GPM adalah sebagai berikut;
Beras Premium, di pasaran dijual dengan harga Rp 78.000, di GPM dijual dengan harga Rp 73.000 per kilogram.
Beras SPHP, di pasaran dijual dengan harga Rp 60.000, di GPM dijual dengan harga Rp 58.000 per kilogram.
Minyak Goreng Kita, di pasaran dijual dengan harga Rp 18.000, di GPM dijual dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
Gula Kita Kemasan, di pasaran dijual dengan harga Rp 19.000, di GPM dijual dengan harga Rp 17.500 per kilogram.