Mengintip Tradisi Unik Tembak Meriam di Lebanon saat Ramadhan

Mengintip Tradisi Unik Tembak Meriam di Lebanon saat Ramadhan-Internet-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Seperti yang kita ketahui setiap negara memiliki tradisi unik dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
Dan salah satu contohnya adalah tradisi penembakan meriam yang dilakukan di Lebanon menjelang waktu berbuka puasa.
Tradisi ini sangat populer di seluruh Lebanon, sehingga banyak masyarakat yang menantikan momen ini. Karena ketika meriam ditembakkan, itu menjadi tanda bahwa waktu berbuka puasa telah tiba.
Mengintip Sejarah Penembakan Meriam di Lebanon saat Bulan Ramadhan
BACA JUGA:5 Cara Berpuasa Sehat dan Aman selama Bulan Ramadhan yang Gampang Diterapkan
BACA JUGA:Ini 6 Cara Menjaga Agar Kulit Tetap Sehat dan Segar Saat Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan
Merangkum dari Asharq Al-Awsat, menurut Dr Khaled Omar Tadmori, tradisi penembakan meriam sudah ada di Lebanon sejak zaman Mamluk.
Pasalnya setiap tahun, pemerintah Lebanon menembakkan meriam untuk mengumumkan waktu berbuka puasa, imsak, dan dimulainya hari Raya Idul Fitri.
Pada dahulu kala masyarakat mengeluh karena suara meriam yang ditembakkan sangat mengganggu telinga.
Tapi, sekarang meriam sudah dipindahkan ke Pusat Pameran Internasional Rashid Karameh agar tidak terlalu mengganggu warga.
BACA JUGA:Antisipasi Peningkatan Kriminalitas di Bulan Ramadhan, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Sebab pada tahun 865 Hijriah di Kairo, Sultan Mamluk membeli sebuah meriam baru dan ingin mengujinya untuk memastikan fungsinya. Pengujian tersebut dilakukan oleh tentara kerajaan pada waktu berbuka puasa.
Suara tembakan meriam itu menggema ke seluruh penjuru negeri, dan rakyat mengira bahwa bunyi tersebut menandakan waktu berbuka puasa telah tiba.
Khususnya di daerah pelosok Kairo, di mana azan tidak terdengar, masyarakat yang mendengar suara meriam langsung menyimpulkan bahwa saatnya berbuka telah tiba.