Menag : Malam Ini Mulai Tarawih

Menteri Agama, Prof Dr Nazaruddin Umar-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tarawih malam ini dimulai! Ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama bersama dengan Komisi VIII. 

Dimana, tidak ada yang menyaksikan bulan di bagian timur, tapi di bagian barat. Hasil ini juga berdasarkan keterangan 2 saksi yang telah disumpah oleh hakim setempat menegaskan telah melihat hilal. Sehingga diputuskan 1 Ramadhan 1446 Hijriah, bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025.  

Menteri Agama, Prof Dr Nazaruddin Umar, menerangkan relatif lambatnya penyampaian hasil isbat untuk menetapkan 1 ramadhan, lantaran menunggu wilayah paling barat yakni Aceh. Sehingga harus menunggu wilayah paling barat yakni Aceh untuk memastikan hilal yang menjadi tanda masuknya 1 Ramadhan 1446 Hijriyah. 

"Insya Allah, 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh esok hari, Sabtu, 1 Februari 2025," ujar Menteri Agama, dalam pres rilisnya, malam ini.

BACA JUGA:Sambut Ramadhan 1446 H, 10 Kasus Kejahatan Terungkap, Polisi Minta Tingkatkan Kewaspadaan

BACA JUGA:Pakar Ungkap ! Selain Menjadi Rukun Islam, Ini Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Tubuh

Sidang isbat yang turut dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI, Majalis Ulama Indonesia (MUI), Wakil Menteri Agama dan Dirjen Bimas Islam. 

"Mari kita mulai melaksanakan salah tarawih," ungkapnya, menyeru. 

Dia juga menjelaskan, Indonesia berbeda dengan Brunai Darusalam dan Singapura yang menegaskan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025. 

Kondisi itu disebabkan, lanjut Menag, karena adanya perbedaan posisi hilal serta sudut elongasi antara Indonesia dan kedua negara yang tergabung dalam himpunan kementerian agama yang disebut dengan MABIMS yang merupakan akronim dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura. 

BACA JUGA:Inilah 5 Momen yang Paling Ditunggu saat Puasa Ramadhan, Apakah Anda Juga Termasuk?

BACA JUGA:Inilah 5 Kegiatan Menyenangkan untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

"Perbedaan itu, menyebabkan adanya perbedaan penetapan 1 ramadhan antara Indonesia dengan anggota MABIMS," terang Menag.

Hasil sidang isbat yang digelar, Jumat, 28 Februari 2025 malam itu dijelaskan Menag pihaknya telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyebutkan tinggi hilal seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI antara: 3° 05‘ 55“ atau 3,10 derajat s.d. 4° 40‘ 96“ atau 4,68 derajat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan