Dukungan Moril Dewan pada Urgensi Statistik Desa dan Pemerintahan Desa yang Modern

Dukungan Moril Dewan pada Urgensi Statistik Desa dan Pemerintahan Desa yang Modern-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Transfer dana desa yang sudah berjalan menampaki satu dasawarsa pertama, terus menjadi kajian lintas sektor atas program reguler yang menjadi sumbu pembangunan nasioal itu. 

Salah satunya, perihal keberadaan statistik desa yang dipandang sangat strategis, agar penyelenggaraan program pembangunan via dana desa semakin terukur, tepat sasaran, tepat guna yang tidak hanya berfokus pada output, tapi juga outcome hasil kegiatannya.

Ketua Komisi 1 DPRD Bengkulu Utara, Hasdiansyah, SE, menilai dana desa yang sudah berjalan sejak 2015, kian menjadi sumbu perekonomian nasional. 

Amanah UU Desa, kata dia, yang mengamanatkan desa menjadi basis pembangunan dari pinggiran Indonesia, menurut politisi Gerindra ini terus menjadi stimulan pergerakan roda perekonomian tidak hanya di masyarakat, antar desa, antara kecamatan berlanjut menjadi antar daerah dan menjadi kekuatan nasional. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Bengkulu Utara, Saksikan Langsung Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Istana Merdeka

BACA JUGA: DPRD BU Dorong Pembangunan Desa Herlianto : Rp171 M Dana Desa di Bengkulu Utara Harus Maksimal!

"Maka penataan pembangunan desa yang dipadu dengan dukungan data statistik, akan menjadi perencanaan pembangunan dan buah pembangunan yang tidak saja terukur dan memberikan dampak yang signifikan. Lebih penting dari itu adalah menjadi stimulan gerak sektor-sektor ekonomi yang ada di masyarakat dan kawasan," ungkap Hasdiansyah, dalam kacamatanya soal statistik desa dan penyelenggaraan dana desa. 

Politisi Gerindra tulen dari awal berkarier ke gelanggang politik hingga kini kembali terpilih periode kedua di DPRD Bengkulu Utara, Hasdiansyah berujar dana desa yang tahun 2025 ini dianggarkan pemerintah sebesar Rp 69 triliun yang diberikan kepada 75.259 desa yang menyebar pada 434 kabupaten/kota se Indonesia, adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan massif nasional melalui desa.

Anggaran yang demikian signifikan ini, kata Dian, sapa akrabnya, sudah menjadi perlu terus dibarengi dengan penguatan dan perbaikan tata kelolanya baik di sisi regulasi umum, teknis hingga parameter-parameter lainnya sehingga penyelenggaraan dana desa kian memiliki performa yang tidak hanya efektif, efisien tapi juga diselenggarakan dengan spirit tata kelola pemerintahan yang modern.

"Salah satunya adalah dengan menjadi statistik atau data statistik desa sebagai barometer dan parameter pelaksanaan program," ungkapnya. 

BACA JUGA:Geliat Kerja Lapangan Anggota DPRD BU, Musrenbangcam: Infrastruktur Masih Jadi Kebutuhan Prioritas Masyarakat

BACA JUGA:Tampung & Cermati Usulan Masyarakat, Harmedi Rian Perjuangkan Aspirasi Pembangunan di DPRD Bengkulu Utara

Sebelumnya, kandidat Doktor pada Universitas Diponegoro, Yuni Indah, S.Sos, M.Si, yang juga Wakil Rektor Universitas Ratu Samban, menilai spirit dari data statistik adalah lahirnya ekosistem pada lintas sektor yang memiliki paramater terukur. 

Pangkalan data yang majemuk, lanjut Yuni Indah, sangat penting dimiliki oleh desa yang kini menjadi salah satu soko pembangunan ekonomi dan infrastruktur, sejalan dengan program dana desa yang merupakan implementasi Undang-Undang Desa sejak 2015. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan