Dinkes Gandeng Petugas Peternakan Cegah Penyakit Rabies di Mukomuko

Kantor Dinas Kesehatan Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko akan menggandeng petugas peternakan di Dinas Pertanian Mukomuko untuk mengantisipasi terjadinya kasus gigitan hewan penular rabies. Hal ini dikatakan Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.

"Jadi mulai sekarang, setiap ada kasus gigitan hewan penular rabies, petugas puskesmas harus menyampaikan laporan kepada petugas peternakan," katanya.

Menurut Bustam, kolaborasi itu sangat penting karena hal ini menyangkut salah satu tugas dan fungsi petugas kesehatan di puskemas yang telah menjadi Rabies Center yang ada di masing-masing puskesmas.

Petugas kesehatan melakukan penanganan terhadap warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies, sedangkan petugas peternakan dan kesehatan hewan menangani hewannya.

BACA JUGA:Mukomuko Targetkan Rabies Center di 17 Puskesmas

BACA JUGA:Digigit Anjing, 115 Warga Mukomuko Dinyatakan Negatif Rabies

"Setelah adanya Rabies Center maka kolaborasi dan koordinasi itu penting dilakukan oleh petugas kesehatan dengan petugas peternakan dan kesehatan hewan yang ada di pusat kesehatan hewan," ujarnya.

Selain itu, Bustam juga mengaku akan menjalin kerja sama dalam memberikan vaksin antirabies kepada dokter hewan pada saat mereka akan melaksankan vaksinasi kepada hewan penular rabies. Untuk vaksin ini, Kabupaten Mukomuko masih memiliki stok yang cukup.

"VAR yang kita miliki sebagian diantaranya usulan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bengkulu dan VAR untuk persiapan apabila ada dokter hewan yang digigit hewan penular rabies ketika melakukan vaksinasi hewan ini," ungkapnya.

Meskipun VAR tersebut dipersiapkan untuk dokter hewan di daerah ini, namun VAR tersebut disimpan di gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan setempat.

BACA JUGA:Kenali Penyebab Serta Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Rabies

BACA JUGA:Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko 192 Vial

VAR ini akan digunakan apabila ada dokter hewan di daerah ini terkena gigitan hewan penular rabies ketika menjalankan tugas.

"Saat ini kami masih memiliki stok vaksin antirabies untuk belasan orang warga yang kena gigitan hewan penular rabies," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan