Perang Senyap Rebutan (Angka Milyaran) Rekening Gaji Pegawai

Pegiat Anti Korupsi, Melyan Sori-ist-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Perebutan rekening gaji pegawai, sangat mungkin terjadi. Jumlah pegawai di lingkungan Pemda Bengkulu Utara, menempatkan posisi strategis dalam pertarungan bisnis antar bank di daerah.
Usai mampu membuat kepincut pemerintah daerah lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), menggeser rekening siltap perangkat yang berlaku mulai 2025 dari Bank Bengkulu ke Bank Rakyat Indonesia atau BRI.
Muncul kemungkinan, pertarungan bisnis penyelenggara jasa keuangan, berlanjut. Perebutan ceruk di sektor yang tak kalah strategis yakni rekening pegawai, mulai dari PNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga tenaga non ASN yang datanya kini tengah menjadi gonjang ganjing nasional itu.
Kalkulasi kasar, rasanya tidak kurang jumlahnya se kabupaten mencapai lebih dari 5.700-an orang. Dengan asumsi saldo minimal Rp 50.000, maka bank bisa memperoleh dana segar bulanan tidak kurang dari Rp 285.000.000 setiap bulannya atau setara Rp 3.420.000.000 (3,42 miliar) per tahunnya.
BACA JUGA:Sembari Proses Pengadaan PPPK Tahap II Tuntas, Bagaimana Gaji Hononer?
Diketahui, kini Bank Bengkulu ditinggal Pemda sebagai kanal pembayaran gaji perangkat. Seperti dilansir koran RU, edisi Jumat, 7 Februari 2025, turut membeberkan margin keuntungan fantastis yang pasti didapatkan BRI, sebagai bank yang kini digandeng daerah.
Penelusuran RU, nominal milyaran itu nyaris Rp 1,3 miliar saban tahunnnya. Darimana hitung-hitungan itu? Bank Bengkulu diketahui menerapkan saldo minimal. Layaknya bank lain. Begitu juga dengan BRI yang berhasil membuat kepincut daerah.
Setiap satu rekening, wajib memiliki nilai saldo minimal Rp 50.000 yang tidak bisa diambil, sehingga memungkinkan dapat diolah dalam aktivitas bisnisnya.
Dengan jumlah perangkat desa se kabupaten sebanyak 2.164 orang, minus kepala desa yang berjumlah 215 orang. Jika dikalkulasikan setiap rekening meninggalkan saldo minimal Rp 50.000. Maka, terdapat dana statis dari saldo minimal senilai Rp 108.200.000 per bulan atau Rp 1.298.400.000 per tahunnya.
BACA JUGA:Survey Menunjukkan Bahwa Kebanyakan Gen Z Menghabiskan Gajinya Hanya untuk Membeli Makanan
BACA JUGA:Sejumlah ASN di Bengkulu Utara Keluhkan Gaji Belum Cair, BKAD : Tergantung Kesiapan OPD
Angka tersebut, bertambah lagi ketika dimasukan jumlah kepala desa. Dan bertambah lagi, ketika dimasukkan lagi anggota BPD di Kabupaten Bengkulu Utara yang jumlahnya sebanyak 1.173 orang.
Testimoni ASN Soal Rekening Gaji
Seorang ASN yang dibincangi RU, mengaku setuju jika rekening gaji dipindah juga oleh pemerintah daerah, mulai tahun 2025 ini.