DAK Akuatik 49,6 M, Cikal Bakal Wujudkan Asta Cita Pemerintah RI

Syafriandi, ST, M.Si-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada Tahun Anggaran (TA) 2025 ini, kembali mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Akuatik sekitar Rp 49,6 miliar.

DAK yang difokuskan pada pengembangan pangan sektor perikanan tersebut, diyakini sebagai cikal bakal dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia (RI) dibawah kepemimpinan Preside dan Wapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, ST, M.Si mengatakan, DAK akuatik fokus kegiatannya pada pengembangan pangan sektor perikanan.

"Kegiatan yang dimaksud, selain pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), juga kolam air deras dengan target mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran," ungkap Syafriandi.

BACA JUGA:Rp 9 Miliar DAK Pangan Akuatik Tingkatkan Perekonomian Nelayan Mukomuko

BACA JUGA:Dinas Perikanan Dapat DAK Pangan Akuatik Rp9 Miliar

Menurut Syafriandi, kucuran DAK akuatik ini dapat menjadi nilai tambah, terutama dalam merealisasikan Asta Cita Presiden dan Wapres RI khususnya di Provinsi Bengkulu.

"Kita pastikan dua kegiatan itu tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan sektor perikanan saja. Tapi juga berdampak terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Syafrinadi, Senin 03 Februari 2025.

Syafriandi menjelaskan, dalam implementasi DAK akuatif ini nanti, untuk PPN sudah dibangun di Kabupaten Seluma, dan selanjutnya di Kabupaten Kaur serta Mukomuko.

"Pada saat ketiga wilayah ini PPN-nya sudah dibangun secara keseluruhan, kita menargetkan hasil perikanannya dapat disatukan. Sehingga daerah kita bisa mengekspor sendiri hasil perikanan ke tempat tujuan," jelas Syafriandi.

BACA JUGA:Rp 9 Miliar DAK Pangan Akuatik Tingkatkan Perekonomian Nelayan Mukomuko

BACA JUGA:Dinas Perikanan Dapat DAK Pangan Akuatik Rp9 Miliar

Sementara, lanjut Syafriandi, untuk kolam air deras, tahun ini difokuskan di Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki luasan sekitar 10 hektar dan terdapat 53 kolam.

"Hasil dari kolam air deras ini nantinya, kita targetkan dapat menyupport kebutuhan ikan khususnya ikan air tawar bagi Provinsi Bengkulu. Seminimal mungkin kita tidak lagi harus mendatangkan ikan dari luar provinsi," ujar Syafriandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan