Klaim DLH, Kualitas Udara di Mukomuko Sangat Baik
Plt Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.Ikom -Radar Utara-Plt Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.Ikom
MUKOMUKO RU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko mengklaim. Selama tahun 2023, kondisi udara di daerah ini berdasarkan indeks kualitas udara sebesar 91,82 atau masih sangat baik. Indeks kualitas udara sebesar itu sangat baik karena parameter kualitas udara sangat baik jika di atas 90.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom mengatakan. Indek kualitas udara ri Mukomuko sangat baik, setelah ia menerima hasil pengukuran kualitas udara di empat titik yang dipasang alat khusus.
"Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko sebelumnya memasang empat unit alat khusus untuk mengukur kualitas udara di daerah ini. Yaitu di pemukiman penduduk Kelurahan Kampung Dalam, perkantoran di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia Mukomuko, di jalan poros di rumah dinas sekretaris daerah dan di perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit di PT Agromuko," jelasnya.
Indeks kualitas udara di empat titik ini berbeda, tetapi hasil penilaiannya global atau rata-rata 91,82 karena empat titik yang dipasang alat ini sudah menjadi satu. Dijelaskan Budi karena kondisi kualitas udara sangat baik, artinya udara di daerah ini sangat bersih, belum ada tercemar polusi udara.
"Indeks kualitas lingkungan hidup gabungan indeks kualitas air, udara, dan lahan di daerah ini mendapatkan peringkat keempat di Provinsi Bengkulu, atau turun dibandingkan sebelumnya yaitu peringkat kelima," katanya.
BACA JUGA: Dinas Pertanian dan PU Sumbangkan Silpa Rp11 Miliar
Ditambahkanya, indeks kualitas lingkungan hidup ini tergolong masih sangat bagus dibandingkan di sejumlah kabupaten di provinsi ini yang tidak punya pabrik kelapa sawit. Dan untuk mempertahankan kualitas udara di daerah ini, tahun depan ada program Indonesia hijau berupa kegiatan penanaman pohon.
"Mulai tahun depan setiap ada kegiatan penanaman langsung di dilaporkan kepada pemerintah pusat," katanya. (rel)