293 Guru Belum Terima TPG Penuh

ILUSTRASI Guru-https://optimismemedia.com-

BENGKULU RU - Sebanyak 293 guru tingkat SMA/SMK dan SLB di Provinsi Bengkulu diketahui belum menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) secara penuh, khususnya pada triwulan IV Tahun Anggaran (TA) 2024.

Kondisi itu sampai terjadi akibat kurangnya transfer anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, yang akhirnya berdampak pada penyaluran TPG.

Subkoordinator Bidang Pengembangan Penilai Pendidik Muda Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Murni mengatakan, persoalan ini muncul karena validasi data yang terlambat.

"Serta adanya tambahan penerima dari kalangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," ungkap Murni.

BACA JUGA:489.461 Guru Bakal Ikuti UKPPPG 2025, Termasuk di Universitas Bengkulu : Berikut Jadwalnya!

BACA JUGA:Ternyata, Oknum Guru Punya 2 Anak Jadi Pelaku Asusila, Baru Honor 6 Bulan

Menurut Murni, anggaran TPG yang belum tersalurkan, bakal dimasukkan dalam Surat Keterangan (SK) Carry Over yang nantinya diajukan kembali ke Kemendikbudristek RI.

"Proses pencairan diperkirakan berlangsung cukup lama, dengan batas waktu paling lambat September 2025. Tak bisa kita pungkiri, bagi ratusan guru yang terdampak pasti menimbulkan tanda tanya besar," kata Murni.

Meskipun demikian, lanjut Murni, pihaknya melakukan rekonsiliasi data terlebih dahulu, tentunya sebelum SK Carry Over diterbitkan Kemendikbudristek. 

"Barulah setelah itu tahapan pencairan bisa dilakukan. Tapi tetap saja harus menunggu transfer anggaran dari pusat sudah tersedia. Dengan kata lain, kesiapan anggaran turut menentukan," ujar Murni.

BACA JUGA:Oknum Guru SD di Bengkulu Pelaku Asusila, Terancam 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Anak Guru SMKN 01 Bengkulu Utara Ditemukan 20 Kilometer dari TKP, Korban Hanyut Dipikul Bergantian

Murni menambahkan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk memastikan keakuratan data penerima TPG. Langkah ini meliputi verifikasi kelengkapan administrasi, serta penilaian kinerja guru yang memenuhi syarat dapat tunjangan.

"Kita pastikan data yang masuk sudah benar, agar tidak ada kesalahan dalam pencairannya nanti," tambah Murni.

Lebih lanjut Murni menerangkan, bagi para guru yang belum menerima tunjangan secara penuh, keterlambatan ini tentu berdampak pada kondisi ekonomi mereka. 

"Namun kita tetap berharap para guru tersebut dapat bersabar. Pasti kita lakukan kepengurusan, karena bagaimanapun juga TPG tersebut sudah menjadi hak para guru," demikian Murni. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan