Banner Dempo - kenedi

Workshop Digital PIE, Dempo Xler: Wadah Wujudkan Generasi Indonesia Emas

Workshop literasi digital yang digelar Yayasan PIE-Radar Utara-Workshop literasi digital yang digelar Yayasan PIE

BENGKULU - Workshop literasi digital yang digelar Yayasan Peradaban Indonesia Emas (PIE) merupakan salah satu wadah untuk mewujudkan dan menciptakan generasi Indonesia Emas. Terlebih dalam workshop, para pemuda ataupun kalangan milenial didorong untuk memanfaatkan dunia digital secara maksimal guna mendukung berbagai aspek kehidupan.

 

Workshop literasi digital yang menghadirkan sejumlah pemateri, mengangkat tema Penguatan Digital Kaum Media, Wujudkan Peradaban Indonesia Emas yang digelar Yayasan PIE selama dua hari sejak Sabtu (16/12) hingga Minggu (17/12) diikuti sekitar 200 pemuda. Jalannya workshop dibagi menjadi tiga sesi, dimana masing-masing sesi berlangsung selama delapan jam.

 

"Kaum media memiliki peran penting dalam pembangunan Bengkulu. Maka dari itu diperlukan edukasi agar pemanfaatan teknologi digital dapat dilakukan secara bijak dan bermanfaat," ungkap Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah melalui Staf Ahli, Hj. Foritha Ramadhani Wati, SE, M.Si saat membuka workshop literasi digital.

 

Sementara, Ketua Yayasan PIE, Yumartin S.Pd.I menyampaikan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital kaum media di Bengkulu. Terlebih saat ini dunia digital tidak lagi tabu di mata masyarakat. Meskipun demikian tetap dibutuhkan edukasi agar kaum media dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan bermanfaat.

 

"Selama workshop para peserta dibekali berbagai materi diantaranya seputaran literasi digital, penulisan konten digital, desain digital, dan pemanfaatan informasi digital. Materi disampaikan pemateri, Ester Julikawati yang merupakan jurnalis Tempo sekaligus youtuber asal Bengkulu, dan Dempo Xler, S.Ip, MAP," kata Yurmatin.

 

Dibagian lain, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler. Mengapresiasi workshop yang diyakini dapat menjadi wadah edukasi budaya digital di Bengkulu. Apalagi tujuannya untuk mengajarkan pemuda bagaimana memanfaatkan dunia digital secara maksimal guna mendukung berbagai aspek kehidupan mulai dari kebutuhan sosial, pendidikan, ekonomi dan lainnya.

 

"Sehingga ini bisa menjadi awal peradaban terutama dari sisi dunia digital di Provinsi Bengkulu. Karena era digitalisasi saat ini menjadi penting sebagai alat akses yang tidak terhalang ruang dan waktu. Digitalisasi memungkinkan kita untuk membangun sesuatu tanpa faktor-faktor pembatas," terang Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

BACA JUGA:Soal Replanting, Tiga Kelompok Dapat Rekomendasi Ditjen Perkebunan

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi, juga dapat mengoptimalkan potensi para pemuda, kaum milenial ataupun Generasi Z (Gen Z) Bengkulu dalam segala aspek kehidupan. Jadi dirinya berharap agar anak muda, tidak hanya di Bengkulu tetapi juga di seluruh Indonesia dapat aktif menggunakan kemajuan teknologi digital untuk kegiatan-kegiatan produktif.

 

"Seperti Smartphone, saya harap dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif. Karena kita pasti memiliki impian yang sama, bagaimana di Provinsi Bengkulu ini dapat menjadi daerah yang tidak lagi terhambat dengan kondisi topografi. Misal dalam kepengurusan perizinan, bisa dilakukan secara digital hingga mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya," sampai Demo.

 

Lebih lanjut Dempo menegaskan, ke depannya Provinsi Bengkulu dapat menjadi contoh daerah yang sukses mengimplementasikan budaya digital untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. "Kita berharap edukasi budaya digital ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mencapai tujuan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan daerah," demikian Dempo. (tux/prw)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan