Selasa, 15 Apr 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Daerah
Metropolis
Ragam Info Agro
Ketrina
Tubei
Kepahiang
Mukomuko
Bengkulu Benteng
Nasional
Probis
Gaya Hidup
Perempuan dan Anak
Pojok Sastra dan hiburan
Otomotif
EkToBis
Utas
Travelling
Inspiratif
Lifestyle
Pendidikan dan Kesehatan
Ragam Nusantara
Advetorial
Network
Beranda
Pojok Sastra dan hiburan
Detail Artikel
Natal di Keluarga Barbara
Reporter:
redaksi
|
Editor:
Ependi
|
Minggu , 26 Jan 2025 - 20:40
Ilustrasi : NW - 2024-Erna Wiyono-
natal di keluarga barbara cerpen : erna wiyono "natal ini, aku belajar mencintai diri sendiri, melepas bayang-bayang masa lalu.” di tengah hiruk pikuk persiapan natal, barbara duduk di dekat jendela, matanya menatap langit senja yang mulai meredup. udara dingin menusuk tulang, tapi tak mampu meredam api rindu yang membara di hatinya. setahun sudah berlalu sejak pertemuan tak terduga itu yang mengubah segalanya. setahun yang lalu, barbara, seorang penulis muda yang tengah mencari inspirasi, bertemu dengan seorang musisi jalanan di sebuah kafe kecil dekat rumahnya. baca juga:makam keramat bah uyut baca juga:penjamah di tanah tuah pria itu, yang barbara kenal sebagai danu, memiliki suara yang merdu dan tangan yang lincah memainkan gitar tua kesayangannya. musiknya, yang diiringi oleh melodi khas jawa, mampu membius barbara, membawanya terbang ke dunia mimpi yang penuh warna. "kamu suka lagu ini, barbara?" tanya danu, matanya menatap barbara dengan lembut. "sangat," jawab barbara, suaranya sedikit gemetar. "musikmu... indah sekali." "terima kasih," kata danu, senyum tipis mengembang di bibirnya. "lagu ini kubuat untuk istriku." baca juga:perempuan penggenggam pasir baca juga:sungai yang meminta kedatangan kalimat itu seperti pukulan telak bagi barbara. danu sudah memiliki istri? rasa kecewa dan rindu bercampur aduk dalam hatinya. tapi, di balik itu, barbara merasakan ketertarikan yang semakin kuat pada danu. "dia... dia cantik?" tanya barbara, suaranya hampir tak terdengar. "ya, dia cantik," jawab danu, matanya berbinar. "dia juga baik hati dan penyayang, dia adalah segalanya bagiku." barbara hanya mengangguk, matanya tertuju pada jari-jari danu yang memetik senar gitar. dia terpesona dengan bakat danu, dengan caranya meramu musik menjadi hologram mimpi. baca juga:xiaomi rilis jadwal pengembangan hyperos 2: daftar lengkap perangkat yang akan diupdate baca juga:sesuatu dalam mahkotanya "kamu punya anak?" tanya barbara, ingin tahu lebih banyak tentang pria yang telah mencuri hatinya. "ya, aku punya seorang putra," jawab danu, "dia masih kecil, tapi dia sudah bisa memainkan gitar." "wah, hebat!" seru barbara. "pasti dia mewarisi bakatmu." "semoga saja," kata danu, senyumnya mengembang. "aku ingin dia tumbuh menjadi orang yang baik dan berguna bagi orang lain." baca juga:celurit matrah baca juga:defisit kebudayaan: sastra dalam bayangan pasar dan prinsip 5w-1h pertemuan itu tak berlangsung lama. danu harus segera pergi, meninggalkan barbara yang masih terpaku pada sosoknya. sejak saat itu, barbara tak pernah melupakan danu. dia sering mengunjungi kafe tempat mereka bertemu, berharap bisa bertemu dengan danu lagi. "danu..." gumam barbara, matanya berkaca-kaca. "aku merindukanmu." barbara meraih ponselnya, membuka galeri foto. di sana, tersimpan foto danu yang diambil diam-diam saat pertemuan pertama mereka. dia menatap foto itu dengan penuh kerinduan. "aku ingin kau tahu," bisik barbara, suaranya bergetar. "aku mencintaimu." baca juga:kembali ke laut baca juga:ibu sambung barbara menutup galeri foto, matanya kembali menatap langit senja. dia tahu, cintanya pada danu adalah cinta yang tak terbalas. tapi, dia tak bisa menahan rasa rindu yang membara di hatinya. "selamat natal, danu," bisik barbara, air matanya menetes di pipi. "semoga kau dan keluargamu bahagia." barbara menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan hatinya. dia tahu, dia harus melupakan danu. dia harus fokus pada hidupnya sendiri, pada mimpinya untuk menjadi penulis terkenal. "aku akan baik-baik saja," gumam barbara, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. "aku akan melupakanmu." baca juga:makam keramat bah uyut baca juga:penjamah di tanah tuah tapi, dibalik kata-kata itu, tersimpan sebuah harapan. harapan bahwa suatu saat, dia bisa bertemu dengan danu lagi. harapan bahwa suatu saat, dia bisa mengungkapkan perasaannya pada danu. harapan bahwa suatu saat, dia bisa mendapatkan cinta yang tak terbalas. tahun kedua musim gugur tiba, setelah pertemuan terakhir mereka, barbara mendengar kabar yang mengejutkan. danu ditinggalkan oleh istrinya. berita itu memenuhi pikiran barbara dengan berbagai emosi. dia merasa sedih untuk danu, tetapi di sisi lain, ada rasa ingin tahunya yang semakin menguat. suatu sore, saat barbara sedang berjalan di taman, dia melihat danu duduk sendiri di bangku yang sama tempat mereka biasa berbincang. raut wajahnya terlihat lelah dan murung. tanpa berpikir panjang, barbara menghampirinya. baca juga:perempuan penggenggam pasir baca juga:sungai yang meminta kedatangan "danu," sapanya lembut, "apa kabar?" danu menoleh dan tersenyum tipis, meski terlihat ada kesedihan di matanya. "barbara... aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini." "aku mendengar tentang perpisahan kalian. aku benar-benar minta maaf." danu mengangguk, "ya, itu menyakitkan. namun, terkadang hidup membawa kita ke arah yang tidak terduga." mereka terdiam sejenak, dan barbara merasakan betapa dalamnya luka yang dialami danu. "apa kau baik-baik saja?" tanya barbara penuh perhatian. baca juga:rubik hati naras baca juga:sesuatu dalam mahkotanya "masih berusaha," jawab danu sambil menatap jauh ke depan. "aku harus memikirkan anakku. dia yang paling aku khawatirkan." barbara merasakan hatinya bergetar mendengar pengorbanan danu. "kau adalah ayah yang hebat, danu. dia beruntung memilikimu." danu tersenyum, meski senyumnya tampak kelu. "terima kasih, barbara. aku mencoba yang terbaik." sejak saat itu, barbara dan danu semakin sering bertemu. mereka berbagi cerita, tawa, dan terkadang air mata. barbara merasa semakin dekat dengan danu, dan danu tampak menemukan kembali semangatnya berkat kehadiran barbara. baca juga:celurit matrah baca juga:defisit kebudayaan: sastra dalam bayangan pasar dan prinsip 5w-1h tahun keempat musim dingin, di sebuah natal yang sunyi namun hangat, barbara duduk sendirian di beranda rumahnya, secangkir teh hangat di tangan kanan. ia menatap langit malam yang bertaburan bintang, mengingat kembali perjalanan hidupnya bersama danu. ia tersenyum, mengingat bagaimana dulu, di tengah keputusasaan, hanya mampu berbisik, "aku hanya ingin kau ada di hatiku," sebuah afirmasi yang lahir dari sebuah cinta yang ia anggap mustahil. bumi hujan, 28 desember 2024 (*) biodata penulis : erna wiyono, lahir di bogor pada 16 oktober, adalah seorang jurnalis, perupa, penulis, creative design program, manajer teddy arte lukisan daun & kopi, dan penari indonesia. melalui artikel, karya puisi dan prosa, karya-karyanya pernah dimuat di theasianparent community, potretmaluku.id, sinar indonesia baru, radar jember, halo jember, radar utara, jawa pos, radar kediri, sastramedia.com, korea.net, hallo.id, negerikertas.com, sastranews, elipsis, fokusmetrosulbar, fimela.com, dll baca juga:kembali ke laut baca juga:ibu sambung erna aktif berpameran lukisan dintaranya ; pameran postcards from indonesia series 1 “kartu pos dari indonesia untuk swiss” 10-16 maret @siggenthal pastoralraum, baden-switzeland. bogor beauty n’bizarre art exhibition 4 – 11 juni 2023 @botani square mall bogor, pameran seni rupa dan nft re identify #1 & #2 bentara budaya jakarta & galeri astra lt.5, jakarta, “kunst in der kapelle”, badenart exhibition, 18-27 agustus 2023, baden, switzerland, dll.
1
2
3
4
»
Last
Tag
# natal di keluarga barbara
# cerpen terbaru
# cerpen kehidupan
# karya tulis
# sastra
# cerita pendek
# cerpen
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 27 JANUARI 2025
Berita Terkini
Siswa SMA/SMK Terancam Tak Bisa Rayakan Kelulusan, Begini Alasan Sekolah
Ketrina
3 jam
4 Desa Ulok Kupai Tunda Realisasi Program Ketahanan Pangan, Ini Kendalanya
Ketrina
3 jam
Ketua HPMPI Imbau Pertashop Prioritaskan BBM untuk Kendaraan di Tengah Kendala Pasokan
Ketrina
3 jam
Pemdes Air Tenang Tancap Gas, Titik Nol Rabat Beton Jalan Lingkungan dengan Dana Desa Tahap I
Ketrina
3 jam
10 Siswa Terbaik SMKN 05 Bengkulu Utara Diberangkatkan untuk Magang & Bekerja ke Jepang
Ketrina
3 jam
Berita Terpopuler
Diminta Turun, Kades Bandar Jaya Didemo Warganya
Mukomuko
15 jam
10 Siswa Terbaik SMKN 05 Bengkulu Utara Diberangkatkan untuk Magang & Bekerja ke Jepang
Ketrina
3 jam
Selain Menjadi Hobi Dan Penambah Pengetahuan ! Temukan Manfaat Dari Membaca Rutin Setiap Hari Untuk Kesehatan
Lifestyle
18 jam
Mau Mendapatkan Hasil Yang Maksimal ! Begini Cara Dalam Memakai Moisturizer Yang Benar
Lifestyle
14 jam
Bingung Ingin Investasi Mulai Dari Mana? Ternyata Ini 6 Daftar Instrumen Investasi Bagi Pemula Usia 20-an
Inspiratif
13 jam
Berita Pilihan
Mengulik 8 Manfaat Kesehatan dari Daun Turi Sebagai Obat Herbal
Lifestyle
4 hari
Diduga Ngantuk, Pengemudi Honda Corolla Tabrak Pembatas Jembatan Air Sabu
Ketrina
2 minggu
Breaking News! Tabrak Mobil Parkir, Pengendara Motor Asal Air Sekamanak MD
Berita Utama
1 bulan
Sambut Bulan Ramadhan, Warga Agung Jaya SP6 Gelar Tradisi Nyadran
Mukomuko
1 bulan
Bengkulu Digoyang Gempa, Ini Lokasinya
Berita Utama
1 bulan