Pemerintah Tetapkan Harga TBS Rp 3,7 Ribu, Faktanya di Bengkulu Hanya Rp 2,5 Ribu

Pemerintah Tetapkan Harga TBS Rp 3,7 Ribu, Faktanya di Bengkulu Hanya Rp 2,5 Ribu -Radar Utara/Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Harga komoditas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, pekan keempat medio Januari 2025 terus alami kemerosotan.
Dari delapan Pabrik Pengolahan Kelapas Sawit (PPKS) yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara, tertinggi hanya membeli dengan harga Rp 2.830, terendah Rp 2.540 perkilogram.
Kondisi ini memperburuk kondisi roda perekonomian rakyat petani sawit yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH., melalui Kabid Bina Usaha, Safarudin, S.Pt., M.Si., membenarkan tentang penurunan harga TBS sawit di seluruh PPKS yang beroperasi di Bengkulu Utara itu.
BACA JUGA:Semalam Tidak Pulang, Pak RT di Sidodadi Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit
BACA JUGA:Innalillahi, Warga Sidodadi Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Terdapat Luka di Leher
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Provinsi Bengkulu mengapa hal ini telah terjadi.
"Dalam waktu dekat kami bakal koordinasi ke provinsi, mas,"ujar Safarudin, 24 Januari 2025.
Untuk diketahui, sebelumnya, pada tanggal 31 Desember 2024 lalu, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan harga TBS kelapa sawit, untuk usia 10 tahun keatas pada bulan Januari 2025 sebesar, Rp 3.769,68 perkilogram.
Tentunya, pada rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan PPKS yang ada di Provinsi Bengkulu, Asosiasi Petani, dan beberapa pihak lainnya.
BACA JUGA:Pengolahan Sawit Sudah Harus Sikapi Peningkatan Suhu Bumi, Air Bersih dan Infrastruktur
BACA JUGA:Dinas Pertanian Jamin Program Replanting Sawit Berada Diluar Kawasan Hutan
Keputusan itupun diambil berdasarkan data indeks K, harga CPO, harga karnel dan beberapa faktor lainnya yang ditetapkans secara transparan.
Pada saat itu, penetapan harga TBS kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dengan mempertimbangkan stabilitas pasar dan juga sekaligus menjaga stabilitas perekonomian dan kesejahteraan para petani di Bengkulu.