Jepang Terancam Punah Akibat Penurunan Populasi yang Signifikan, Kok Bisa?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Kamis , 23 Jan 2025 - 09:04

Jepang Terancam Punah Akibat Penurunan Populasi yang Signifikan-ANTARA FOTO-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jepang yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dan teknologi paling maju di dunia kini harus menghadapi krisis demografis yang semakin mengkhawatirkan.

Penurunan jumlah populasi yang signifikan dimana angka kelahiran yang terus menurun sejak tahun 2023 terus menjadi salah satu isu utama yang dapat mengancam kelangsungan bangsa ini di masa depan.

Jika tren ini terus berlanjut, Jepang berisiko mengalami keruntuhan sosial dan ekonomi yang tidak terelakkan.

Lantas, apa yang menyebabkan penurunan populasi ini, dan apa dampaknya bagi masa depan negara ini?

Salah satu penyebab utama penurunan populasi di Jepang adalah rendahnya angka kelahiran.

Pada tahun 2023, angka kelahiran di Jepang tercatat hanya sekitar 800.000 orang, sementara angka kematian diperkirakan mencapai 1,5 juta.

Ini berarti bahwa Jepang kehilangan lebih banyak penduduk setiap tahunnya daripada yang lahir.

Kondisi ini sudah terjadi selama beberapa dekade terakhir, dan diperkirakan akan terus memburuk di masa mendatang.

Pemerintah Jepang bahkan meramalkan bahwa pada tahun 2050, populasi negara ini bisa menyusut hingga 88 juta, dari sekitar 125 juta orang yang ada saat ini.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya angka kelahiran di Jepang.

jepang terancam punah akibat penurunan populasi yang signifikan, kok bisa?                            radarutara.bacakoran.co - jepang yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dan teknologi paling maju di dunia kini harus menghadapi krisis demografis yang semakin mengkhawatirkan. 
penurunan jumlah populasi yang signifikan dimana angka kelahiran yang terus menurun sejak tahun 2023 terus menjadi salah satu isu utama yang dapat mengancam kelangsungan bangsa ini di masa depan. 
jika tren ini terus berlanjut, jepang berisiko mengalami keruntuhan sosial dan ekonomi yang tidak terelakkan.
lantas, apa yang menyebabkan penurunan populasi ini, dan apa dampaknya bagi masa depan negara ini?
salah satu penyebab utama penurunan populasi di jepang adalah rendahnya angka kelahiran. 
baca juga:jarang diketahui: manfaat luar biasa daun pepaya jepang untuk kesehatan
baca juga:inilah 6 tips sederhana untuk mencegah diabetes ala orang jepang, yuk terapkan!
pada tahun 2023, angka kelahiran di jepang tercatat hanya sekitar 800.000 orang, sementara angka kematian diperkirakan mencapai 1,5 juta.
ini berarti bahwa jepang kehilangan lebih banyak penduduk setiap tahunnya daripada yang lahir. 
kondisi ini sudah terjadi selama beberapa dekade terakhir, dan diperkirakan akan terus memburuk di masa mendatang. 
pemerintah jepang bahkan meramalkan bahwa pada tahun 2050, populasi negara ini bisa menyusut hingga 88 juta, dari sekitar 125 juta orang yang ada saat ini.
ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya angka kelahiran di jepang.
baca juga:resep takoyaki ala rumahan: nikmati cita rasa jepang di rumah
baca juga:yuk terapkan! ini dia teknik dari jepang untuk ketenangan batin dan kesehatan mental
salah satu faktor utama adalah gaya hidup modern yang mengutamakan karier dan kestabilan finansial.
banyak pasangan muda yang memilih untuk menunda pernikahan atau memiliki anak karena kesulitan ekonomi, terutama tingginya biaya hidup dan pendidikan. 
di kota-kota besar seperti tokyo, biaya hidup sangat tinggi, yang membuat banyak orang merasa tidak mampu membesarkan anak.
selain itu, ketidakpastian ekonomi dan tingkat pengangguran yang masih relatif tinggi di kalangan anak muda juga berkontribusi pada rendahnya minat untuk berkeluarga.
baca juga:mengenal deretan budaya kerja di jepang yang dapat anda ditiru untuk tingkatkan produktivitas, apa saja?
baca juga:menilik boneka teru-teru bozu yang dipercaya masyarakat jepang bisa cegah hujan, benarkah efektif?
banyak anak muda yang merasa tidak siap untuk mengambil tanggung jawab besar dalam membesarkan anak ketika situasi ekonomi tidak mendukung.
tingginya usia harapan hidup masyarakat jepang juga menjadi salah satu faktor lainnya, dimana jepang memiliki populasi lansia yang sangat besar. 
negara ini memiliki salah satu usia harapan hidup tertinggi di dunia, dengan rata-rata usia sekitar 84 tahun. 
hal ini berarti bahwa semakin banyak orang yang mencapai usia lanjut dan semakin sedikit orang muda yang dapat menggantikan mereka.
sekitar 28% dari populasi jepang berusia 65 tahun ke atas, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
baca juga:mengulik tren forest bathing : tips relaksasi ala orang jepang untuk kesehatan fisik dan mental
baca juga:kalah 0-4 dari jepang, masih ada peluang lolos piala dunia
populasi lansia yang terus berkembang ini menambah tekanan pada sistem kesehatan dan pensiun negara.
selain itu, dengan berkurangnya jumlah penduduk usia produktif, banyak sektor industri dan pekerjaan yang kekurangan tenaga kerja, yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi jepang.
penurunan jumlah penduduk di jepang ini memiliki dampak yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.
salah satu yang paling terasa adalah kekurangan tenaga kerja.
banyak perusahaan jepang, terutama yang bergerak di sektor manufaktur dan teknologi, yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerja. 
baca juga:jarang diketahui: manfaat luar biasa daun pepaya jepang untuk kesehatan
baca juga:inilah 6 tips sederhana untuk mencegah diabetes ala orang jepang, yuk terapkan!
bahkan, sejumlah perusahaan terpaksa mengandalkan pekerja asing untuk mengisi kekosongan yang ada.
selain itu, penurunan populasi muda juga mengancam keberlanjutan sistem pensiun dan perawatan lansia. 
semakin sedikitnya jumlah pekerja yang membayar pajak dan kontribusi sosial untuk mendukung sistem jaminan sosial, membuat pemerintah jepang semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pensiun dan perawatan bagi warga lanjut usia.
ini bisa menyebabkan krisis keuangan dalam jangka panjang.
di sektor pendidikan, penurunan jumlah siswa berdampak pada banyak sekolah yang harus ditutup karena kekurangan murid. 
baca juga:resep takoyaki ala rumahan: nikmati cita rasa jepang di rumah
baca juga:yuk terapkan! ini dia teknik dari jepang untuk ketenangan batin dan kesehatan mental
hal ini juga memengaruhi perekonomian daerah, dengan banyak kota kecil yang kehilangan penduduk dan terpaksa mengalami penurunan ekonomi yang drastis.
menanggapi krisis ini, pemerintah jepang telah mengambil beberapa langkah untuk mendorong peningkatan angka kelahiran. 
beberapa kebijakan yang diperkenalkan termasuk pemberian insentif finansial untuk keluarga yang memiliki anak, serta penyediaan lebih banyak fasilitas penitipan anak yang terjangkau. 
namun, meskipun sudah ada upaya dari pemerintah untuk mendorong pernikahan dan kelahiran anak, hasilnya masih belum maksimal.
baca juga:resep takoyaki ala rumahan: nikmati cita rasa jepang di rumah
baca juga:yuk terapkan! ini dia teknik dari jepang untuk ketenangan batin dan kesehatan mental
selain itu, jepang juga mulai membuka pintu untuk imigrasi dengan memberikan kemudahan bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di jepang.
meskipun demikian, banyak orang jepang yang masih enggan menerima imigrasi dalam jumlah besar, mengingat adanya kekhawatiran terhadap perubahan budaya dan sosial.
penurunan populasi yang signifikan di jepang adalah sebuah krisis yang tidak bisa dianggap remeh. 
dengan semakin berkurangnya jumlah penduduk muda, serta semakin tingginya angka lansia, jepang menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan sosial dan ekonomi negara ini. 
baca juga:jarang diketahui: manfaat luar biasa daun pepaya jepang untuk kesehatan
baca juga:inilah 6 tips sederhana untuk mencegah diabetes ala orang jepang, yuk terapkan!
meskipun pemerintah jepang telah berusaha mengatasi masalah ini dengan berbagai kebijakan, upaya tersebut belum cukup untuk membalikkan tren penurunan populasi yang terus berlangsung. 
jika tidak ada perubahan signifikan dalam cara pandang terhadap pernikahan, keluarga, dan imigrasi, jepang bisa menghadapi masa depan yang suram, dengan potensi untuk "punah" secara demografis dalam beberapa dekade mendatang. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 15 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan