BKSDA Diminta Proaktif Berikan Informasi Keberadaan Harimau

Reporter: Doni Aftarizal |

Editor: Ependi |

Selasa , 21 Jan 2025 - 21:05

M Ali Saftaini SE-Radar Utara/ Wahyudi -

bksda diminta proaktif berikan informasi keberadaan harimau                            bengkulu ru - balai konservasi sumber daya alam (bksda) bengkulu diminta lebih proaktif dalam memberikan informasi pada masyarakat, khususnya terkait keberadaan harimau yang sempat menyerang warga tunggal jaya kabupaten mukomuko. 
permintaan ini disampaikan anggota dprd provinsi bengkulu, ali saftaini, se. menurut ali, transparansi informasi sangat penting untuk menjamin keselamatan masyarakat.
"sekaligus memulihkan aktivitas warga yang terganggu. bksda harus memberikan edukasi dan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai harimau tersebut," desak ali. 
sehingga, lanjut ali, bisa diketahui apakah harimau masih berada di sekitar pemukiman, atau sudah berhasil dijauhkan ke tempat aman.
baca juga:bpbd dan dinas damkar dikerahkan ikut deteksi keberadaan harimau di mukomuko
baca juga:dilintasi harimau, tujuh sekolah di mukomuko liburkan siswanya
'ini menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat tidak terus-menerus hidup dalam kekhawatiran, dan merasa was-was ketika beraktivitas di areal perkebunan mereka," kata ali. 
ali menambahkan, pihaknya juga meminta agar informasi mengenai lokasi harimau, secara rutin dapat diperbarui dan disampaikan kepada kepala desa setempat untuk diteruskan kepada masyarakat. 
"apalagi hingga sekarang, banyak warga yang masih merasa was-was, terutama setelah perangkap yang dipasang bksda belum berhasil menangkap harimau," ujar ali. 
dampaknya, sambung ali, anak-anak terpaksa belajar daring dan masyarakat takut pergi ke kebun untuk bekerja. jika ketidakpastian ini terus dibiarkan, maka berdampak pada ekonomi dan pendidikan masyarakat. 
baca juga:konflik manusia vs harimau di mukomuko, andy: harus ada solusi konkret
baca juga:warga mulai beraktivitas namun diminta waspadai ancaman harimau
"jadi bksda harus segera mengambil langkah-langkah konkret. mengingat keberadaan harimau tersebut, sedikit banyak sudah memberikan dampak psikologis pada masyarakat," tambah ali. 
lebih jauh ali menilai pentingnya transparansi mengenai populasi, dan sebaran harimau di kawasan hutan mukomuko. data ini dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama di sekitar area perkebunan.
“sejauh ini kita belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai jumlah harimau dan sebarannya," sampai ali. 
terakhir, ali menduga konflik ini dipicu kerusakan habitat akibat perambahan hutan untuk perkebunan sawit. sehingga perlu juga diambil langkah penegakan hukum, khususnya terhadap pihak yang merusak kawasan hutan.
baca juga:bksda pasang tiga perangkap harimau, warga diminta berhati-hati
baca juga: gara-gara harimau, objek wisata danau lebar sementata ditutup 
“jika benar perambahan hutan menjadi penyebab, maka aturan hukum harus ditegakkan tanpa kompromi," singkat ali. (tux)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 22 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan