Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, PSSI Transparan Dan Siap Diinvestigasi

Penandatanganan Nota Kesepemahaman PSSI dengan Polri & Konferensi Pers satgas anti mafia Bola -Radar Utara-Penandatanganan Nota Kesepemahaman PSSI dengan Polri & Konferensi Pers satgas anti mafia Bola

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepakbola kini telah memasuki babak baru sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.

 

Presiden meyakini bahwa sepakbola Indonesia akan semakin baik dengan kompetisi yang bersih dan berprestasi, serta menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia nantinya.

 

Erick menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Pers Satgas Anti Mafia Bola di Mabes Polri, Jakarta.

 

Erick mengucapkan terima kasih atas keseriusan Presiden dan Kapolri dalam mendorong pengungkapan Mafia Sepakbola.

 

Erick menegaskan bahwa pengungkapannya tanpa pandang bulu.

 

"Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transaparan," katanya.


Penandatanganan Nota Kesepemahaman PSSI dengan Polri & Konferensi Pers satgas anti mafia Bola -Radar Utara-Penandatanganan Nota Kesepemahaman PSSI dengan Polri & Konferensi Pers satgas anti mafia Bola

Hadir pada kesempatan tersebut Kapolri Jenderal Polisi Listyi Sigit Prabowo, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Polisi Asep Edi Suheri, Ketua Satgas Anti Mafia Bola Independen Maruarar Sirait, serta Anggota Satgas Anti Mafia Bola Independen Najwa Shihab. 

 

"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepakbola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino. Mereka percaya sepakbola indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," ujarnya.

 

Erick mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan harapan Presiden, Gianni, dan pecinta sepakbola Indonesia itu, maka PSSI dan Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Polri. 

 

Kemudian dilengkapi oleh Satgas Anti Mafia Bola Independen sebagai pendampingan. 

"FIFA dan pemerintah ingin mendorong sepakbola Indonesia tidak terindikasi adanya pengaturan skor," kata Erick.

 

Dia menambahkan, "Kapolri selalu ingatkan kepada saya agar dinamika yang terjadi di suporter juga harus kita jaga agar keamanan terjamin dan suporter dapat pulang ke rumah dengan selamat," tuturnya.

 

Erick pun menegaskan bahwa kerja sama PSSI dengan Polri berjalan dengan baik. Terbukti dalam penyelenggaraan Piala Dunia U17 FIFA berlangsung aman. 

 

"Ini menunjukkan bahwa kita bisa dan ke depannya penyelenggaraan event internasional dapat terus berkelanjutan sesuai harapan Presiden Jokowi. Terima kasih atas atensi dan dukungan Kapolri, juga dukungan dari satgas anti mafia bola," kata Erick.

 

Sementara itu, Kapolri mengatakan bahwa langkah yang telah dilaksanakan Satgas Anti Mafia Bola Polri ini merupakan upaya menjalankan kebijakan Presiden, yaitu membangun iklim sepakbola yang baik dan kondusif. 

 

"Kami concern terhadap kebijakan Presiden dan Ketum PSSI untuk membawa sepakbola indonesia ke arah yang lebih baik, menciptakan atlet yang berprestasi, dan membawa sepakbola indonesia berkualitas ke kancah internasional," ujar Kapolri.(pssi.org)

 

Sumber : pssi.org

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan