Kerontokan Rambut Massal di Maharashtra: Ketika Sebuah Desa Dilanda Kepanikan

Kerontokan Rambut Massal di Maharashtra: Ketika Sebuah Desa Dilanda Kepanikan-Internet-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Desa Buldhana di Maharashtra, India, saat ini tengah menghadapi situasi yang tidak biasa dan mengkhawatirkan.

Sebuah fenomena kerontokan rambut massal telah mengguncang ketenangan penduduk desa, menyebabkan ratusan warga mengalami kebotakan dalam waktu kurang dari seminggu, tanpa memandang gender atau usia.

Kesaksian para korban menggambarkan betapa cepatnya kondisi ini berkembang. Seorang wanita lanjut usia melaporkan bahwa ia mulai mengalami kerontokan rambut yang drastis sejak minggu lalu, hingga kini hampir seluruh rambutnya telah rontok.

Bahkan, ia menyimpan rambut rontoknya dalam sebuah tas kecil sebagai bukti. Sementara itu, seorang pria muda mengalami nasib serupa, dengan kerontokan yang tidak hanya memengaruhi rambut kepalanya tetapi juga rambut wajahnya.

BACA JUGA:Fenomena Tornado Api di Los Angeles: Munculkan Kengerian yang Dahsyat

BACA JUGA:Mengenal Ragam Jenis Festival Makanan Paling Unik Berbagai Negara di Dunia

Departemen Kesehatan India telah mengidentifikasi setidaknya 50 kasus, namun jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Tim medis yang diterjunkan ke lokasi, dipimpin oleh dokter spesialis kulit dan ahli epidemiologi, telah melakukan investigasi awal.

Amol Geete, petugas kesehatan distrik, mengungkapkan bahwa 99 persen kasus menunjukkan adanya infeksi jamur pada kulit kepala yang menyebabkan kerontokan.

Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan kontaminasi air sebagai penyebab utama. Tim peneliti telah mengambil sampel air untuk diuji keberadaan logam berat yang dapat memicu infeksi jamur.

Selain itu, sampel kulit dari beberapa pasien juga akan dikirim ke Akola Medical College untuk pemeriksaan mikroskopis lebih lanjut. Hasil uji laboratorium diperkirakan akan keluar dalam waktu dua hingga tiga hari.

BACA JUGA:Inilah Deretan Negara Terkenal dengan Oleh-Oleh Unik dan Populer di Dunia

BACA JUGA:Menilik Negara-Negara yang Memiliki Tradisi Tahun Baru Unik, Mana Saja?

Pemerintah setempat bergerak cepat dalam menangani situasi ini. Dr. Deepali Bahekar, Petugas Kesehatan Shegaon, menegaskan bahwa perawatan medis telah dimulai berdasarkan gejala yang dialami pasien, dengan mempertimbangkan masukan dari spesialis perawatan kulit.

Selain bantuan medis, layanan konseling juga disediakan untuk membantu warga mengatasi dampak psikologis dari kondisi ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan