Mengulik Sederet Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi yang Wajib Diketahui

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Rabu , 15 Jan 2025 - 08:12

Penyakit Autoimun-aido.id-

* Lupus

Selain dari penyakit ini menyebabkan sistem imun dapat merusak banyak organ dan jaringan di seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan dapat terjadi di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.

Karena untuk gejala lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak pada lengan, kaki, atau wajah.

Itulah tadi contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya.

Namun sebagai informasi, penyakit autoimun termasuk kondisi kronis yang gejalanya dapat muncul selama sisa hidup. Ya meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.(*)

mengulik sederet contoh penyakit autoimun yang paling umum terjadi yang wajib diketahui                            radarutara.bacakoran.co - tahukah anda bahwa penyakit autoimun terjadi saat sistem imun secara keliru menyerang tubuh alih-alih melindunginya.
pasalnya sistem imun seharusnya membasmi zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh.
sebab pada orang dengan kondisi ini, sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat tersebut dan malah merusak jaringan yang sehat.
merangkum dari cleveland clinic, para ahli tidak tahu persis penyebab penyakit autoimun, akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit ini, antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi virus, dan faktor lingkungan.
baca juga:awas! berikut 6 hobi yang bisa memicu penyakit jantung!
baca juga:hati-hati, lebih baik mencegah daripada mengobati ! kenali 6 jenis penyakit yang tidak dapat di sembuhkan
di tambah lagi, ada lebih dari 100 penyakit autoimun, disamping kondisi ini mampu mempengaruhi hampir seluruh jaringan dan organ tubuh, meliputi sendi, kulit, sistem pencernaan, hingga hormon. untuk itu yuk temukan contoh penyakit autoimun di bawah ini.
mengenal beberapa jenis-jenis penyakit autoimun
seperti yang dilansir medical news today dan healthline, berikut beberapa contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya:
1. kulit
* penyakit psoriasis
faktanya penyakit psoriasis menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak sel kulit baru, apalagi sel kulit yang seharusnya tumbuh dan mengelupas saat tidak dibutuhkan, malah menumpuk dan membentuk bercak bersisik yang meradang.
baca juga:6 penyakit mental yang dipicu oleh pikiranmu sendiri
baca juga:ternyata sering ngantuk dapat menjadi tanda gejala 8 penyakit ini, bukan hanya karena kurang tidur!
karena bercak kulit psoriasis biasanya muncul di kepala, siku, dan lutut serta dapat terasa nyeri dan gatal, padahal orang dengan penyakit autoimun ini terkadang juga mengalami psoriasis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi.
* vitiligo
tahukah anda vitiligo menyebabkan kulit kehilangan pigmen warnanya. sebab vitiligo non-segmental termasuk penyakit autoimun yang gejalanya muncul bercak putih atau terang pada sebagian kulit tangan, kaki, lengan, hingga wajah.
2. darah
* anemia hemolitik
memang anemia hemolitik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi akibat sistem imun menghancurkan sel darah merah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
baca juga:jangan biarkan genetik menentukan masa depan anak, berikut 7 penyakit yang diwariskan dari orang tua ke anak
baca juga:sick building syndrome : penyakit yang sering menyerang pekerja kantoran beserta gejalanya 
di mana gejalanya meliputi lesu, lemas, pusing, sakit kepala, sesak napas, tangan atau kaki dingin, dan kulit atau bagian putih mata menguning.
3. sistem pencernaan
* penyakit radang usus (ibd)
selain dari penyakit ini menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran usus sehingga menimbulkan iritasi dan rasa nyeri. bentuk ibd paling umum yaitu penyakit crohn dan kolitis ulseratif, gejala penyakit radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.
baca juga:menghadapi penyakit alergi keringat: penyebab dan solusinya
baca juga:wajib coba, begini cara mengobati penyakit ginjal stadium awal
* penyakit celiac
selain itu, penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten sehingga menyerang bagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan.
pasalnya gluten dapat ditemukan dalam makanan seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain, jika pengidap penyakit ini mengkonsumsi gluten, mereka mungkin mengalami gejala: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.
* penyakit radang usus (ibd)
kemudian penyakit ini menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran usus sehingga menimbulkan iritasi dan rasa nyeri, karena bentuk ibd paling umum yaitu penyakit crohn dan kolitis ulseratif.
baca juga:apakah anda termasuk orang yang sering mengonsumsi kopi susu? berikut penyakit yang bisa menyerang anda!
baca juga:7 penyakit yang bisa dicegah dengan jalan kaki!
selain itu, untuk gejala penyakit radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.
* penyakit celiac
terdapat penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten sehingga menyerang bagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan.
memang gluten dapat ditemukan dalam makanan seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain, jika pengidap penyakit ini mengkonsumsi gluten, mereka mungkin mengalami gejala: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.
4. sistem endokrin
baca juga:awas! berikut 6 hobi yang bisa memicu penyakit jantung!
baca juga:hati-hati, lebih baik mencegah daripada mengobati ! kenali 6 jenis penyakit yang tidak dapat di sembuhkan
* diabetes tipe 1
faktanya pada diabetes tipe 1, sistem imun menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. hal ini karena insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah, tanpa hormon tersebut, kadar gula seseorang akan terus tinggi dan sehingga dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.
memang sejumlah gejala yang bisa terjadi pada pengidap penyakit ini, mencakup sering ingin buang air kecil, kerap merasa haus, terus merasa lapar, lelah berlebih, kesemutan di tangan atau kaki, kulit kering dan gatal, serta penyembuhan luka yang lambat.
* penyakit addison
selain dari penyakit ini mempengaruhi kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol, aldosteron, dan androgen.
baca juga:6 penyakit mental yang dipicu oleh pikiranmu sendiri
baca juga:ternyata sering ngantuk dapat menjadi tanda gejala 8 penyakit ini, bukan hanya karena kurang tidur!
akibat dari kekurangan kortisol mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat serta glukosa, apabila kekurangan aldosteron, kadar natrium tubuh menurun dan kalium dalam darah meningkat. untuk gejala penyakit addison meliputi gula darah rendah, lelah, lemas, dan penurunan berat badan.
5. sistem saraf
* sklerosis multipel
nyatanya pada penyakit ini, sistem imun secara keliru menyerang selubung mielin yang melindungi saraf, sehingga menyebabkan kerusakan yang mempengaruhi transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh.
selain sklerosis multipel dapat menimbulkan gejala kesulitan berjalan atau lumpuh, lemas ekstrem, penglihatan menghilang, serta kesemutan pada lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.
baca juga:jangan biarkan genetik menentukan masa depan anak, berikut 7 penyakit yang diwariskan dari orang tua ke anak
baca juga:sick building syndrome : penyakit yang sering menyerang pekerja kantoran beserta gejalanya 
6. sendi dan otot
* rematik
penyakit rheumatoid arthritis atau rematik, sistem kekebalan tubuh malah menyerang lapisan sendi sehingga menyebabkan peradangan.
penyakit autoimun ini umumnya menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut, gejala rematik meliputi nyeri dan sakit di persendian, sendi kaku dan bengkak, serta benjolan jaringan di bawah kulit, biasanya di dekat siku.
* lupus
selain dari penyakit ini menyebabkan sistem imun dapat merusak banyak organ dan jaringan di seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. peradangan dapat terjadi di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.
baca juga:menghadapi penyakit alergi keringat: penyebab dan solusinya
baca juga:wajib coba, begini cara mengobati penyakit ginjal stadium awal
karena untuk gejala lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak pada lengan, kaki, atau wajah.
itulah tadi contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya.
namun sebagai informasi, penyakit autoimun termasuk kondisi kronis yang gejalanya dapat muncul selama sisa hidup. ya meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 15 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan