Peta Jalan Ekosistem Industri Hijau

Industri Hijau akan turut menjadi bagian dari skenario utama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang punya peran strategis dalam mendukung komitmen nasional untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. -KEMENPERIN-

Transformasi ekonomi hijau di Indonesia didukung oleh kemitraan strategis dengan berbagai organisasi internasional, termasuk World Resources Institute (WRI) dan Institute for Essential Services Reform (IESR). WRI telah menyusun peta jalan dekarbonisasi, sementara IESR berfokus pada peningkatan daya saing industri dalam memenuhi standar keberlanjutan global.

“Dekarbonisasi industri bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin regional dalam industri rendah karbon,” ungkap Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa.

Melalui transformasi industri hijau, Indonesia tidak hanya menargetkan pengurangan emisi tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dengan langkah-langkah strategis yang terus diperkuat, Indonesia bersiap menjadi pemain utama dalam ekonomi rendah karbon.

BACA JUGA:Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Industri Halal Dunia Setelah Mendapat Pengakuan dari Global Islamic Score 2

BACA JUGA:Industri Kreatif Kini Punya Potensi Tinggi untuk Bantu Tingkatkan Ekonomi Dalam Negeri melalui Ekspor

"Ini bukan hanya tentang dekarbonisasi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tutup Faisol Riza.(**)

 

Sumber Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan