Muatan Lokal Bahasa Daerah, Dinas Pendidikan Gandeng Balai Bahasa Bengkulu
Kabid Dikdas, Ramon Hosky, ST-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko menyatakan. Untuk penerapan muatan lokal bahasa daerah di sekolah bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko bakal menggandeng pihak Balai Bahasa Bengkulu.
"Benar, dalam penerapan muatan lokal bahasa daerah mulai SD hingga SMP. Kita menjalin kerjasama dengan Balai Bahasa Bengkulu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd didampingi Kabid Dikdas, Ramon Hosky, ST.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko menjalin kerjasama dengan pihak Balai Bahasa Bengkulu. Karena penerapan bahasa daerah sudah menjadi program balai.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Sosialisasi Tentang Kebencanaan dan Bahasa Daerah
BACA JUGA:Masyarakat Diajak Lestarikan Bahasa Daerah
Sehingga nanti, yang menyediakan tenaga pengajar bahasa daerah adalah pihak balai. Ia menerangkan, ada beberapa bahasa daerah masyarakat Mukomuko, yakni bahasa Pekal, bahasa Sungai Ipuh, dan bahasa Melayu Mukomuko.
"Dari tiga bahasa daerah ini, yang sudah siap itu bahasa Pekal, karena sudah ada kamusnya," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menggodok bahasa Melayu Mukomuko supaya menjadi muatan lokal di sekolah mulai tahun ini.
Bahasa Melayu Mukomuko perlu ada kajian lebih lanjut dari para ahli bahasa tentang dialeknya.
BACA JUGA:Bahasa Daerah Mukomuko Dirancang Masuk Muatan Lokal SD dan SMP
BACA JUGA:Komitmen Pemprov Bengkulu Dalam Pelestarian Budaya dan Bahasa Daerah
"Kita nanti akan melibatkan seluruh ahli bahasa demi terlaksananya program bahasa daerah masuk dalam muatan lokal sekolah bagi siswa SD dan SMP," pungkasnya. (*)