Ini Fakta Ilmiah Soal Air Galon BPA.Bahaya Gak Sih, Buat Kesehatan?
--
RADAR UTARA - Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, BPA merupakan bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi sejak tahun 1950 silam. Pada umumnya, plastik polikarbonat dan resin epoksi digunakan sebagai wadah makanan, botol minum, botol air plastik, dan produk kebersihan.
Pada sebuah studi yang dipublikasikan Cancer Research UK pada 2021 menemukan bahwa BPA diketahui terbukti tidak menyebabkan kanker. Karena, kadar BPA yang terdapat di wadah atau kemasan plastik masih tergolong sangat rendah, untuk itu masih aman jika masuk ke dalam tubuh kita.
Namun, sebagaimana dijelaskan oleh dokter spesial penyakit dalam, dr, Aru Ariadno. Beliau mengatakan bahwa BPA tetap meningkatkan risiko masalah serius, karena bersifat racun dan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
" BPA ini kan merupakan bahan yang mengandung racun dan bisa mencemari makanan yang dibungkus atau cairan yang ditampung dalam plastik BPA," jelas dr. Aru.
BACA JUGA:Waw! Dompet Digital Dana Bagi-bagi Hadiah Miliar Rupiah, Syaratnya Cuma Banyak Transaksi
" Apabila kita terpapar oleh plastik BPA maka akan muncul beberapa masalah terhadap kesehatan. Seperti, gangguan berat badan pada bayi, gangguan hormonal, kanker, sindrom ovarium polikistik, dan kelahiran prematur," tegas dr. Aru.
Pada penelitian yang berbeda soal dampak BPA bagi tubuh. dr. Aru juga menganjurkan bagi masyarakat agar menghindari penggunaan bahan-bahan plastik, terutama yang mengandung bahan BPA.
Karena diketahui, sejumlah negara seperti prancis, amirika serikat, denmark, malaysia, australia, sudah melarang penggunaan BPA, karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan. (red)